Cara Terhindar Penipuan Undangan Nikah & Link Kurir J&T Bobol Rekening

Katadata/Desy Setyowati & Vaksin.com
Modus penipuan undangan nikah dan link kurir J&T
Penulis: Desy Setyowati
30/1/2023, 12.24 WIB

Modus penipuan undangan nikah marak di Indonesia awal tahun ini. Modus serupa masif terjadi akhir tahun lalu, namun berkamuflase sebagai tautan atau link kurir J&T.

BRI pun memberi peringatan kepada nasabah agar berhati-hati terhadap modus penipuan berkedok link undangan nikah. Sebelumnya, rekening nasabah BRI dikuras oleh penipu yang berpura-pura mengirimkan link kurir J&T.

“Kami mengimbau nasabah selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujar Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto dalam siaran pers, Sabtu (28/1).

Modus penipuan link undangan nikah sebagai berikut:

  • Pelaku memperoleh nomor ponsel WhatsApp calon korban, yang belum diketahui darimana asalnya. Namun nomor ponsel warga Indonesia beberapa kali dikabarkan bocor dan beredar di internet, sehingga bisa diambil oleh siapapun.
  • Pelaku mengirimkan link undangan nikah beserta foto kepada calon korban
  • Ketika link itu diklik oleh calon korban, maka muncul notifikasi untuk mengunduh atau download
  • Jika calon korban mengizinkan untuk mengunduh, maka pelaku langsung mendapatkan akses terhadap SMS yang diterima korban. Dengan begitu, pelaku bisa mengetahui isi pesan yang masuk via SMS.
  • Jika calon korban mengabaikan notifikasi unduh, pelaku akan mengirimkan notifikasi lainnya. Alhasil, akan muncul notifikasi lain di handphone atau HP calon korban untuk meminta izin akses SMS, termasuk data dokumen dan foto perangkat. Jika calon korban mengizinkan atau klik allow, maka pelaku bisa mengetahui isi pesan yang masuk via SMS.
  • Setelah mendapatkan akses ke SMS korban, pelaku bisa membuka rekening korban dan menguras semua uang di dalamnya.

Modus serupa diterapkan oleh pelaku penipuan berkedok kurir J&T. Mereka mengirimkan foto dan link yang diklaim memuat informasi pengiriman paket.

Padahal, kurir J&T tidak pernah mengirimkan link pengiriman paket kepada konsumen.

“Kemungkinan besar masyarakat tidak terbiasa memperhatikan peringatan ketika mengunduh aplikasi, sehingga dengan mudah memberikan persetujuan atau klik Allow tanpa membaca dengan teliti,” kata Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya dalam keterangan pers.

Alfons pun membagikan tips untuk menghindari penipuanlink undangan nikah atau kurir J&T, sebagai berikut:

  1. Masyarakat yang merasa nomor ponsel-nya sudah bocor, segera mengganti password dan PIN aplikasi bank atau m-banking
  2. Jika masih ragu, ganti akun m-banking atau nomor HP yang didaftarkan untuk m-banking
  3. Nasabah pengguna Mobile Banking diharapkan tidak mengunduh aplikasi apapun yang tidak diketahui keamanannya, terlebih lagi jika men-download aplikasi di luar Google Play Store atau App Store. Terkait penipuan undangan nikah dan link kurir J&T, biasanya tertulis .Apk di tautan.
  4. Jika sering menggunakan Mobile Banking dan saldo signifikan di bank, gunakan HP terpisah untuk Mobile Banking

Alfons juga menyarankan penyedia mobile banking untuk menerapkan verifikasi What You Have untuk perpindahan akun m-banking ke ponsel baru atau nomor ponsel baru.

“Jadi jangan mengandalkan verifikasi What You Know saja untuk memindahkan akun m-banking ke ponsel atau nomor ponsel baru,” kata Alfons.

Verifikasi What You have ini contohnya verifikasi kartu ATM, KTP asli, fisik pemilik rekening. Sedangkan verifikasi What You Know adalah User ID, Password, PIN persetujuan transaksi dan kode OTP.