Antisipasi Lonjakan Traffic Internet Selama Mudik, Kominfo Lakukan Ini

ANTARA FOTO/Yusran Uccang/aww.
Pekerja melakukan pemeliharaan jaringan di salah satu tower BTS XL di Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (16/3/2023).
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
19/4/2023, 14.38 WIB

Lalu lintas jaringan atau traffic layanan telekomunikasi pada arus mudik Lebaran 2023 diperkirakan meningkat 11% sampai 36% dibanding tahun sebelumnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan penyelenggara layanan telekomunikasi atau operator seluler untuk mengantisipasi peningkatan traffic layanan telekomunikasi selama arus mudik Lebaran 2023.

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kominfo, Ismail mengatakan, lonjakan traffic telekomunikasi biasanya sejalan dengan lonjakan traffic arus mudik.

Menurut dia, perkiraan lonjakan traffic yang mencapai seperempat lebih dari kapasitas normal bukan angka yang kecil. Maka itu, operator seluler perlu meningkatkan kapasitas jaringannya.

“Untuk tahun ini kami perkirakan lonjakan itu bisa mencapai angka 11% sampai 36% dari normal, sementara pada tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum Covid-19 kisaran di angka sekitar 10% sampai 20%,” ujarnya dalam Podcast TokTok Kominfo Eps Mudik Lebaran 2023, dikutip Rabu (19/4).  

Ismail menyebutkan, beberapa upaya operator seluler untuk mengantisipasi kenaikan trafik selama arus mudik lebaran antara lain, meningkatkan kapasitas internet, penambahan Base Transceiver Station (BTS) baru, dan menyediakan mobile BTS.

Selain itu, optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian, drive test di sepanjang jalur mudik atau tol untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga, menyiapkan petugas dan posko yang akan berjaga selama 24 jam dalam tujuh hari, dan menyiapkan Comand Center dan Call center yang beroperasi terus-menerus.

“Jadi dari dunia pertelekomunikasian dan seluruh stakeholders (pemangku kepentingan) ini memang betul-betul harus mempersiapkan diri dengan baik akibat lonjakan arus mudik ini,” katanya. 

Secara rinci, Kominfo telah menerima laporan dari operator seluler yang beroperasi di Indonesia terkait layanan yang disiapkan selama arus mudik, khususnya memastikan traffic telekomunikasi dan pendirian posko layanan telekomunikasi.

“Jadi semua operator besar telekomunikasi di Indonesia meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup fantastis,” kata dia.

Ia menyatakan Kominfo telah melakukan koordinasi dengan seluruh operator seluler untuk mengantisipasi cakupan wilayah yang padat ketika arus mudik lebaran.

“Harus ada coverage (jangkauan) baru terutama di daerah-daerah yang padatnya melonjaknya terbatas, misalnya di rest area seperti tol perlu disiapkan mobile combed BTS (Base Transceiver Station),” ujarnya.

“Ditjen PPI (kominfo) telah melakukan pengukuran kualitas layanan jaringan telekomunikasi seluler di beberapa jalur mudik dengan hasil kecepatan download sekitar 36,91 – 51,30 mbps dan upload sekitar 20,93 – 27,32 mbps,” ungkap Ismail.

Dia juga memastikan Pusat Monitoring Telekomunikasi Kominfo akan terus melakukan monitoring infrastruktur dan kualitas layanan telekomunikasi selama 24 jam selama Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan arus mudik berlangsung.

Reporter: Lenny Septiani