Perusahaan layanan streaming asal Amerika Serikat, Netflix, mengumumkan akan menginvestasikan US$2,5 miliar atau setara dengan Rp37,2 triliun ke Korea Selatan selama empat tahun ke depan. Investasi itu akan digunakan untuk memproduksi lebih banyak K-drama, film, dan reality show.
Rencana tersebut diumumkan Netflix setelah pertemuan antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Co-CEO Netflix Ted Sarandos di Washington. Presiden Yoon menyambut baik investasi ini dan menyebutnya sebagai peluang besar bagi industri kreatif di Korea Selatan untuk meningkatkan ekspor hasil budaya sebagai salah satu strategi diplomasi seperti dikutip dari Reuters.
Pengumuman ini menandakan keseriusan Netflix untuk menggandakan investasi mereka di Negeri Ginseng itu. Pada 2021, para petinggi Netflix menyatakan akan berinvestasi sebesar US$500 juta untuk menggenjot produksi konten-konten yang berasal dari Korea Selatan.
Selama beberapa tahun belakangan, Netflix semakin meluaskan produksi konten-konten internasional dari berbagai negara. Korea Selatan merupakan salah satu negara penghasil konten orisinal yang menjanjikan.
Berdasarkan data yang dihimpun Netflix, sebanyak lebih dari 60% pelanggan Netflix pernah menonton acara atau film yang diproduksi Korea Selatan. Sementara itu, empat dari 10 acara TV non-Inggris yang paling banyak ditonton adalah film atau serial yang diproduksi Korea Selatan, yaitu "Squid Game", "All of Us Are Dead", "The Glory", dan "Extraordinary Attorney Woo".
"Squid Game", yang dirilis pada 2021, tetap menjadi serial Netflix yang paling banyak ditonton sepanjang masa. Serial itu ditonton sebanyak 1,65 miliar jam streaming dalam 28 hari pertama.
Sementara itu, berdasarkan rating yang dibuat Nielsen Korea mengenai drama Korea dengan rating tertinggi sampai awal 2023 didapatkan data sebagai berikut:
Menurut Sarandos, keputusan investasi itu berdasarkan pada perkembangan konten dan pelanggan Netflix. "Kami percaya pada industri hiburan dan kreatif Korea Selatan, kami akan terus membuat cerita yang hebat," kata dia seperti dikutip Reuters (25/4).
Pada Januari lalu, Netflix mengumumkan sedang membuat kerja yang serius dengan Korea Selatan untuk menghadirkan tontonan menarik bagi pelanggan. Perusahaan ini menyebut ada 34 judul yang akan diluncurkan pada 2023 ini.
Pada 2021, ekspor konten hiburan termasuk musik, video game, dan film Korea Selatan mencapai rekor tertinggi sebesar $12,4 miliar, menurut data pemerintah terbaru. Jumlah ini mengalahkan volume ekspor peralatan rumah tangga, baterai isi ulang, dan barang-barang elektronik.
Sementara itu, saham perusahaan produksi dan hiburan Korea Selatan menguat pada hari Selasa dengan Showbox (086980.KQ) dan Studio Dragon (253450.KQ) masing-masing naik 8,75% dan 2,26%, dibandingkan dengan indeks Kosdaq yang lebih kecil di negara itu (.KQ11) turun 2,21%.