Kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) generatif tren di tengah viralnya ChatGPT. TikTok, Instagram, Facebook hingga WhatsApp akan menggunakan teknologi ini.

Namun TikTok dan media sosial di bawah Meta yakni Instagram, Facebook hingga WhatsApp bukan menyediakan fitur pencarian – percakapan seperti ChatGPT.

TikTok dikabarkan sedang mengerjakan fitur yang memungkinkan gambar profil menjadi avatar. “TikTok memiliki pembuat avatar berbasis AI generatif baru!” kata konsultan media sosial Matt Navarra di Twitter, Rabu (26/4).

Hal itu diketahui oleh Matt Navarra dari tampilan beta TikTok. TikTok langsung menghapus fitur avatar berbasis AI generatif tersebut.

Namun Matt Navarra mengunggah tangkapan layar (screenshot) tampilan fitur avatar TikTok tersebut.

Fitur Avatar TikTok

Matt mengungkapkan beberapa aturan yang diterapkan dalam fitur Avatars AI TikTok, yakni:

  1. Hanya dapat digunakan satu kali per hari
  2. Pengguna perlu mengunggah tiga sampai 10 foto diri, “ini akan menghasilkan hingga 30 avatar,” ujarnya
  3. Foto yang melanggar Panduan Komunitas TikTok tidak dapat digunakan untuk membuat avatar
  4. Foto yang diunggah akan dimoderasi oleh sistem moderasi konten TikTok
  5. Jika menggunakan Lite, TikTok akan menghapus foto yang Anda unggah setelah Anda memilih atau membuang avatar. Jika Anda tidak memilih atau membuang avatar, maka TikTok akan menyimpan foto hingga lima menit
  6. Jika menggunakan Plus, TikTok akan menghapus foto Anda segera setelah avatar dibuat. Pengguna harus mengunggah foto lain jika ingin membuat lebih banyak avatar.

TikTok mengatakan avatar yang dihasilkan bisa saja tidak akurat atau lengkap.

Cara kerja fitur avatar TikTok yakni:

  • Mengunggah tiga hingga sepuluh foto
  • Memilih dari dua hingga lima gaya berbeda untuk foto buatan AI
  • Tunggu beberapa saat
  • Setelah siap, avatar dapat diunduh atau diunggah di story TikTok

“Kami selalu memikirkan cara baru untuk menambah nilai bagi komunitas dan memperkaya pengalaman TikTok,” kata juru bicara TikTok Zachary Kizer dikutip dari The Verge. Sebab, perusahaan terus membangun tempat aman yang menghibur, menginspirasi kreativitas, dan mendorong budaya.

Instagram dan Facebook Berbasis AI Generatif

Saat menyampaikan laporan keuangan kuartal I, CEO Meta Mark Zuckerberg membahas kapan dan bagaimana AI generatif akan diintegrasikan ke dalam produknya.

“Fokus utama dari pekerjaan AI kami adalah model dasar untuk memungkinkan banyak kasus penggunaan baru, termasuk AI Generatif,” katanya dikutip dari Forbes, Jumat (28/4).

AI generatif itu akan berpengaruh terhadap setiap aplikasi dan layanan Meta, termasuk Instagram, Facebook, dan WhatsApp. “Saya sangat bersemangat untuk mengirimkan lebih banyak hal yang sedang kami bangun dalam beberapa bulan mendatang,” kata dia.

Meta telah menambahkan rekomendasi bertenaga AI ke Instagram Reels. Mark mencatat rekomendasi Reels yang didukung AI mendorong lebih dari 24% peningkatan waktu yang dihabiskan di Instagram. 

Hal tersebut membuat efisiensi monetisasi naik lebih dari 30% di Instagram dan lebih dari 40% di Facebook secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).

Mark mengatakan perusahaan sedang menjajaki alat pembuatan visual untuk iklan dan ungahan Facebook dan Instagram. Selain itu, video dan interaksi multimodal di masa mendatang. 

Dalam wawancara dengan Nikkei, CTO Meta Andrew Bosworth mengungkapkan sedang membuat alat pembuatan iklan bertenaga AI generatif.

Reporter: Lenny Septiani