XL Axiata dan LinkNet Sinergi Gabungkan Internet Rumah dan Mobile

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Teknisi melakukan perawatan perangkat Mobile Base Transceiver Station (M-BTS) milik XL Axiata di kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (13/2/2020).
Penulis: Lavinda
10/5/2023, 12.47 WIB

XL Axiata dan Link Net memperkuat sinergi untuk menggarap pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia. XL Axiata dikenal sebagai operator telekomunikasi sekaligus penyedia internet mobile, sedangkan Link Net merupakan penyedia internet jaringan tetap atau fixed broadband.

Dalam sinergi tersebut, Link Net akan mempercepat penyediaan sekitar 8 juta home pass atau jalur jaringan kabel serat optik hingga lima tahun ke depan. Selanjutnya, infrastruktur ini akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk memberi layanan FBB dan FMC kepada seluruh pelanggan.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan strategi ini akan memungkinkan kedua entitas perusahaan untuk mempercepat skalabilitas bisnis masing-masing. XL Axiata akan memiliki akses ke fiber optik yang lebih besar dengan investasi minimal, sementara Link Net fokus pada perluasan infrastruktur untuk melayani permintaan pasar secara keseluruhan.

Pelaksanaan sinergi strategis ini akan mematuhi aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi material, dan transaksi terafiliasi.

"XL Axiata tentunya bertekad untuk meningkatkan basis pelanggan konvergensi. XL Axiata akan memanfaatkan peluang pasar FBB yang penetrasinya masih rendah serta tren permintaan pasar yang terus menguat," ujar Dian dalam keterangan pers, Rabu (10/5).

Dian menjelaskan, XL Axiata terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi XL SATU dan berbagai manfaatnya bagi masyarakat luas, sekaligus memperluas jangkauan ke masyarakat di berbagai daerah. 

FMC menjanjikan peluang bisnis yang besar, baik saat ini maupun di masa mendatang. Di tengah permintaan layanan yang terus tumbuh, tingkat penetrasi FBB hanya di bawah 15%, maish lebih rendah dibanding tingkat penetrasi di sebagian negara-negara Asia Tenggara.

Menurut dia, kolaborasi antara XL Axiata dan Link Net akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.

Presiden Direktur dan CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan, Link Net melakukan transformasi bisnis broadband perumahan menjadi Fiber Co dan fokus pada aktivitas inti pengembangan jaringan Fixed Line.

"Kami akan lebih fokus untuk meminimalkan biaya penggelaran jaringan, mendorong pertumbuhan jaringan yang cepat dan menyediakan koneksi internet berkualitas tinggi bagi pelanggan-pelanggan kami," ujarnya.

Menurut Marlo, skala ekonomi yang dikombinasikan dengan keahlian membangun jaringan fiber akan membuat perusahaan menjadi pemimpin pasar dalam hal efisiensi biaya dan kualitas jaringan.

"XL Axiata merupakan perusahaan dengan keahlian yang mendalam untuk pengelolaan distribusi mass market dan pemasaran. Melakukan kemitraan dengan mereka sebagai penyewa utama di jaringan kami akan mendorong penggunaan kapasitas home pass dengan cepat," katanya.

Presiden dan Group CEO Axiata Vivek Sood mengatakan, dengan membentuk Fibreco yang kuat di Link Net dan Serveco yang berkembang pesat di XL Axiata, pihaknya siap untuk mempercepat skalabilitas dan meningkatkan sinergi demi memimpin sektor telekomunikasi dalam layanan FBB dan FMC.

Perusahaan berfokus pada kekuatan utama Link Net sebagai spesialis jaringan fiber dan kekuatan XL sebagai Serveco yang akan menangani pengelolaan layanan mobile, FBB, FMC, dan layanan digital kepada seluruh pelanggan.

"Dengan pengelompokan pada infrastruktur dan layanan tersebut, kami berada di posisi yang tepat untuk dapat menangkap beragam peluang pertumbuhan dengan berbagai pemain kunci yang ada dalam ekosistem industri telekomunikasi dan digital," katanya.