Aplikasi Kena Serangan Siber, Ini Upaya BSI Lindungi Data Nasabah

BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap dan nasabah dapat bertransaksi kembali di kantor cabang dan ATM, setelah mengalami kendala pada Senin (8/5).
Penulis: Lavinda
11/5/2023, 16.48 WIB

Aplikasi BSI Mobile milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk mengalami gangguan sejak Senin (8/5) hingga beberapa hari setelahnya. Padahal, perusahaan telah menjalankan langkah keamanan siber dan perlindungan data nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan, pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023,” ujar Hery dalam keterangan tertulis., Rabu (10/5).

Dikutip dari Laporan Berkelanjutan 2022, BSI memaparkan sejumlah langkah yang telah dilakukan perusahaan untuk menjaga keamanan data dan privasi nasabah.

Berikut langkah-langkah perlindungan data nasabah BSI:

  • BSI memiliki Tim Petugas Keamanan Informasi atau Group Chief Information Security Officer (CISO) yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjaga keamanan data dan privasi nasabah.

Secara rutin, CISO melakukan penguatan parameter keamanan, termasuk firewall, waf, dan threat intel, melakukan pentest sesuai ketentuan, serta melakukan take down service untuk mendeteksi penipuan. Mitigasi CISO dilakukan melalui Digital Threat Monitoring, yakni tes keamanan berlapis.

  • Bank melakukan pengukuran efektivitas privasi nasabah sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa nasabah merasa aman dan terlindungi dalam penggunaan layanan BSI.

Dalam pengukuran ini, BSI mengevaluasi bagaimana kebijakan privasi BSI diimplementasikan dan dipahami oleh nasabah. Hasil pengukuran tahun 2022, menunjukkan bahwa kebijakan privasi BSI efektif dan telah dipahami oleh nasabah.

  • Terkait dengan edukasi security awareness, BSI melaksanakan program edukasi security awareness melalui berbagai saluran, seperti BSI Mobile, website, social media, dan webinar. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran nasabah tentang keamanan dan privasi data mereka.

BSI mengklaim sebagian besar nasabah merasa aman dan terlindungi dalam menggunakan layanan BSI. Namun, perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan privasi dan keamanan nasabah melalui program-program lain yang inovatif dan efektif.

Dalam Laporan Keberlanjutan 2022, manajemen BSI menyebutkan, tidak ada pengaduan terkait kehilangan data nasabah yang berdampak material serta tidak adanya pelanggaran terhadap privasi nasabah sepanjang 2022.

"Jika terdapat pengaduan dari nasabah sehubungan dengan keamanan siber, BSJ kemudian memvalidasi laporan tersebut, untuk selanjutnya dilakukan eskalasi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika," demikian pernyataan manajemen BSI.

Selain itu, Bank bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memonitor privasi nasabah dan akan dilaporkan secara berkala ke Kominfo.