Kominfo Luncurkan Program untuk 20.000 UMKM Naik Kelas Digital

kementerian kominfo
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan saat mewakili Menteri Kominfo dalam Pelucuran Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di Hotel Marlynn Park, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
22/5/2023, 13.29 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis bagi 20.000 pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro atau UMKM.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A. Pangerapan mengatakan program ini dilakukan dalam rangka peningkatan akses pemasaran, efisiensi dan efektivitas operasional bisnis, daya saing dan inovasi serta pendapatan pelaku UMKM. Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta UMKM. Untuk itu, pengusaha kecil membutuhkan pendampingan untuk pemanfaatan teknologi digital.

"Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 'UMKM Level Up' akan memiliki dua tahapan kegiatan yaitu, pelatihan digital dan inkubasi bisnis," katanya dalam acara Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digitql 4.0 dan Inkubasi Bisnis UMKM di Jakarta, Senin (22/5).

Kegiatan pelatihan digital ditujukan bagi 20.000 UMKM produsen sektor pengolahan di 15 kawasan prioritas. Kegiatan ini melibatkan 110 fasilitator pendampingan selama enam bulan.

15 kawasan prioritas yang dimaksud meliputi :

  • Sumatra Utara
  • Bangka Belitung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Timur
  • DI Yogyakarta & Jawa Tengah
  • Maluku Utara
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sulawesi Tenggara
  • Kalimantan Barat
  • Papua
  • Papua Barat

    Sementara itu, kegiatan inkubasi bisnis merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan bisnis pelaku UMKM, terutama bagi 100 pelaku UMKM yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produknya.

"Kegiatan ini akan melibatkan 10 pelatih dan beberapa mentor yang kompeten untuk memberikan konsultasi bisnis kepada pelaku UMKM," ujar Semuel. Sehingga meningkatkan kapasitas UMKM untuk mengelola bisnis dalam rangka meningkatkan transaksi penjualan.

Lebih lanjut, Semuel menjelaskan kegiatan inkubasi bisnis bagi 100 Top UMKM binaan Kominfo secara intensif melakukan pendampingan bisnis yang meliputi bidang:

  • Business model canvas (perancangan model bisnis yang sistematis)
  • Pengembangan produk
  • Strategi digital marketing, branding dan desain produk
  • Copywriting (penyusunan naskah iklan untuk keperluan komersial)
  • Keuangan dan non keuangan

Semuel mengatakan program ini dilakukan untuk meningkatkan akses pemasaran, efisiensi dan efektivitas operasional bisnis, daya saing dan inovasi serta pendapatan pelaku UMKM.

Melalui program ini, pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi dan produktivitas UMKM yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai substitusi ekspor, dan mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

"Konsistensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tentu tidak terlepas dari peran dan kontribusi pelaku UMKM yang jumlahnya sangat besar dan fondasi GDP nasional bertumpu pada UMKM yang merupakan penyumbang lebih dari 97% lapangan pekerjaan," katanya.

Pendaftaran program ini sudah dibuka sejak tanggal 2 hingga 31 Mei 2023. Adapun, tahapan pendaftaran UMKM yaitu:

- Melakukan pengisian email dan profil UMKM
- Melakukan pengisian kuesioner asesmen level adopsi teknologi digital
- Menyatakan kesediaan untuk mengikuti kegiatan pendampingan selama 6 (enam) bulan.

UMKM yang menjadi peserta pendampingan akan mendapatkan manfaat berupa:

- Pendampingan intensif dari fasilitator
- Paket data selama 6 bulan
- Pendampingan gratis dari berbagai platform digital selama 6 (enam) bulan
- Promosi ads marketplace bagi 8.000 UMKM terbaik
- Akses materi teknologi digital dan bisnis
- E-sertifikat bagi peserta yang mengikuti hingga akhir program

Reporter: Lenny Septiani