Cuitan warganet untuk kembali ke Twitter viral di media sosial tersebut. Hal itu terjadi setelah maraknya pemberitaan peluncuran Threads yang digadang merupakan saingan twitter.
Cuitan tersebut diunggah oleh akun@jek_ pada Kamis malam (6/7). "Balik main twitter lagi aja gais, di sebelah artis sama selebgramnya lebih dinotis karena sanggup bagi-bagi duit, hp, motor," tulisnya.
Hingga Sabtu (8/7) pukul 16.00 WIB, cuitan tersebut mendapatkan 25,7 ribu likes dan 2.704 Retweet.
Sejumlah warganet merespons pernyataan tersebut. Mereka menyatakan bahwa Threads kini dipenuhi oleh selebgram atau influencer yang FOMO.
FOMO merupakan istilah masa kini dan merupakan singkatan dari Fear of Missing out. Hal itu merujuk pada kecemasan akan ketinggalan informasi atau sesuatu yang sedang tren.
Sebagian influencer atau seleb tersebut bahkan banyak yang langsung mencari perhatian dengan bagi-bagi giveaway agar bisa mendapatkan follower baru.
"Kaget langsung banyak centang biru, ternyata mereka juga se-fomo itu" kata akun @dini******
"Artis berebut menjadi KOL Threads. Padahal ga pernah follow, tapi muncul. Aneh," tulis @syaw****.
"Wkwk bener banget. baru sehari udah ada yg ngasih giveaway" tulis akun @mari*****.
"Jadi makin kelihatan fomonya, ini bukan aplikasi baru tapi bedol desa dari IG ke threads.. Gak seru, balik lagi ajah twitter," kata @Baro*******
Sudah Punya 70 Juta Pengguna
Threads merupakan media sosial keluaran perusahaan induk Instagram, Meta, yang diluncurkan pada Rabu malam (5/7) waktu AS. CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan platform media sosial berbasis teks tersebut sudah memiliki 70 juta pendaftar pada Jumat (7/7).
The Verge melaporkan bahwa pengguna Threads telah memposting lebih dari 95 juta postingan dan 190 juta likes. Pertumbuhan yang berkembang pesat dibantu oleh fakta bahwa Threads terkait dengan jejaring sosial Meta sebelumnya yaitu Instagram.
Pengguna dapat mendaftar menggunakan akun Instagram dan mempertahankan beberapa pengikut mereka saat orang lain mendaftar ke aplikasi tersebut.
“Meta hanya membutuhkan 1 dari 4 pengguna Instagram agar Threads bisa sebesar Twitter,” kata Jasmine Enberg, analis utama Insider Intelligence, dikutip dari CNBC News, Sabtu (8/7).
Berdasarkan laporan pendapatan perusahaan, Twitter memiliki hampir 238 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi pada Triwulan I 2023.
Threads juga masih memiliki banyak ruang untuk berkembang karena belum diluncurkan di Eropa. Salah satu petinggi Instagram mengatakan, Threads masih harus memenuhi sejumlah aturan untuk bisa diluncurkan di benua biru tersebut.
Berdasarkan data Business of Apps, jumlah pengguna tahunan Twitter mencapai 401 juta pengguna pada 2022. Jumlah ini naik 10,77% dari 2021 yang sebanyak 362 juta pengguna.
Jumlah pengguna tahunan Twitter pada 2022 juga meningkat jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Pada 2019, jumlah pengguna Twitter sebanyak 312 juta pengguna. Angka periode sebelum pandemi itu terhitung naik 28,52% hingga 2022.