Vendor permainan video asal Cina, Tencent, berencana menambah deretan anak usahanya dengan mengakuisisi studio pengembang gim Techland.
Raksasa teknologi asal Negeri Tirai Bambu ini sebelumnya membawahi sejumlah studio pengembang gim, seperti Riot Games, Epic Games, dan lainnya.
CEO Techland Pawel Marchewka mengatakan bergabungnya pengembang gim asal Polandia itu dengan Tencent dapat mempercepat penerapan visi dari produk-produk gim yang dikembangkan.
"Bekerja sama dengan Tencent akan memungkinkan kami untuk bergerak dengan kecepatan penuh ke depan dalam pelaksanaan visi untuk gim kami," kata Pawel dikutip dari The Verge, Senin (24/7).
Dikutip dari Antara, Techland merupakan studio pengembang yang memproduksi sejumlah gim dengan genre pejuang zombi atau zombie survival, termasuk Dying Light dan Dead Island.
Tahun lalu, setelah penundaan panjang, Techland merilis judul sekuel dari Dying Light, yaitu Dying Light 2: Stay Human.
Selain itu, tahun lalu Techland sempat dilanda permasalahan internal yang menyebabkan 20 pegawai atau sekitar 5% dari total tenaga kerja yang dipekerjakan studio tersebut hengkang dalam kurun waktu dua bulan.
Tencent merupakan salah satu perusahaan gim terbesar di dunia yang memproduksi beberapa gim populer untuk perangkat gawai antara lain: Honor of Kings, Call of Duty: Mobile, dan PUBG Mobile.