RCTI+ Pakai Kecerdasan Buatan untuk Beri Rekomendasi Konten

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Calon pembeli melihat komputer di salah satu pusat penjualan elektronik di Jakarta, Rabu (28/12/2022). Berdasarkan data BPS pada kuartal I tahun 2022 sektor Industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,86 persen (y-on-y), sehigga memberikan kontribusi sebesar 4,19 persen terhadap PDB nasional dan sebesar 24,19 persen terhadap PDB industri nonmigas.
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
25/7/2023, 18.35 WIB

Platform vidio on demand RCTI+ menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memberi rekomendasi konten pengguna sesuai perasaan saat itu.

CTO MNC Digital Indonesia RCTI+ Rio Anugrah mencontohkan, dalam salah satu fitur di RCTI+ yaitu konten musik, pengguna bisa memasukkan kata kunci untuk mewakili perasaan hari ini. Kemudian, platform akan memberikan konten rekomendasi sesuai suasana hati pengguna.

"Misalnya, hari itu sedang senang tulis 'senang' maka akan muncul kombinasi dari mesin ini," katanya dalam Diskusi Panel - Generative AI: Dukungan Teknologi Cloud untuk Peluang Bisnis Di Masa Depan, di Jakarta, Selasa (25/7).

Pemanfaatan teknologi tersebut juga berlandaskan pada kebiasaan pengguna yang sebagian besar adalah kaum milenial dan Gen Z. Pengguna tak lagi menonton TV dan memiliki kebiasaan untuk menonton apapun dan di manapun sesuai keinginan.

"Jadi RCTI+ menjawab itu," ujarnya.

Rio mengatakan platform streaming online ini juga memanfaatkan teknologi AI generatif untuk menarik iklan.

Ia menyatakan saat ini para pengiklan meminta profil dan aktivitas pengguna. Hal itu dibutuhkan untuk dapat menyasar iklan sesuai target.

Tak sampai itu, Rio juga mengatakan bahwa RCTI+ juga berencana memanfaatkan teknologi AI generatif untuk membuat pembawa berita virtual.

Reporter: Lenny Septiani