Binance Dibobol Peretas Pakai Teknik yang Sulit Dibasmi

123rf/maksim shmeljov
Ilustrasi Peretas
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
17/10/2023, 19.30 WIB

Platform pertukaran mata uang kripto, Binance, dilaporkan mendapat serangan peretas atau hacker menggunakan kode berbahaya. Peneliti menilai teknik ini sulit dibasmi.

TechRadar melaporkan peretas meng-hosting kode berbahaya di sistem blockchain Binance yang bernama “Binance Smart Chain”. Kemudian kode tersebut disebarkan ke orang-orang melalui kontrak pintar atau smart contract.

Smart contract adalah program yang disimpan di blockchain yang dijalankan ketika kondisi tertentu terpenuhi.

Taktik ini disebut membuat malware jauh lebih tangguh dan lebih sulit untuk dibasmi.

“Hosting antipeluru tingkat berikutnya,” kata peneliti Guardio Labs, dikutip dari TechRadar, Selasa (17/10).

Binance adalah salah satu bursa mata uang kripto paling populer di dunia. Binance memiliki blockchain sendiri, yakni Binance Smart Chain yang menjadi pesaing Ethereum.

Binance Smart Chain memiliki biaya yang lebih rendah dan waktu transaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan Ethereum. 

Dalam laporan tersebut dijelaskan cara peretas dapat membobol Binance secara rinci.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani