Kabar Terbaru Raksasa Internet Starlink Bikin Usaha di Indonesia

Instagram/@Starlink_satellites
Logo Starlink
Penulis: Lenny Septiani
20/10/2023, 12.38 WIB

Starlink berencana membuka usaha di Indonesia. Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat, perusahaan internet milik Elon Musk ini sudah tercatat di Kementerian Investasi alias Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Mereka bikin Starlink Service Indonesia,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi kepada media di Media Center Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10). “Mereka sudah buat kalau lihat di BKPM.”

Berdasarkan pelacakan olehKatadata.co.id di mesin pencarian Google, belum ada situs resmi mengatasnamakan Starlink Indonesia. Namun perusahaan milik Elon Musk ini sudah bekerja sama dengan anak usaha Telkom yakni Telkomsat.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Starlink milik Elon Musk, jika ingin membuka perusahaan di Indonesia. Syarat yang dimaksud di antaranya:

  • Membuat Nomor Induk Berusaha atau NIB yang terdiri dari 13 digit angka yang merekam tanda tangan elektronik dan dilengkapi dengan pengaman. NIB bisa digunakan sebagai Tanda Daftar Perusahaan alias TDP, Angka Pengenal Importir atau API, dan hak akses kepabeanan.
  • Membangun pusat operasional di Indonesia Melewati tiga pengujian yaitu mencakup Internet Service Provider (ISP), Network Access Point (NAP), dan Very Small Aperture Terminal (VSAT)
  • Seluruh proses perizinan itu harus melewati tahapan yang diajukan lewat Online Single Submission (OSS) yang dikelola oleh BKPM
  • Memenuhi komitmen melakukan penyerapan tenaga kerja lokal, sehingga memberikan lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, pelaku usaha yang sudah memiliki NIB bisa mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional sesuai bidang.

Budi menyampaikan IP Address Starlink juga harus berada di Indonesia. “Kalau tidak, nanti pemerintah tak punya alat kontrol terhadap Starlink. Judi online hingga pinjaman online alias pinjol ilegal bisa melalui Starlink,” ujar Budi pada Kamis (19/10).

Starlink Enggan Rekrut Pekerja Lokal

Meski berminat membentuk perusahaan di Indonesia, Starlink dilaporkan tidak ingin merekrut tenaga kerja Indonesia.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyampaikan penyedia layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink ingin beroperasi sebagai OTT atau over the top di Indonesia.

Sementara perekrutan pekerja lokal merupakan salah satu syarat bagi perusahaan luar negeri bisa beroperasi di Indonesia. “Kan tetap harus memperlakukan setara,” kata Usman kepada Katadata.co.id, pada September (22/9).

Oleh karena itu, Kominfo akan berkoordinasi Kementerian Ketenagakerjaan mengenai keinginan Starlink tersebut. “Kami tetap menginginkan ada penyerapan tenaga kerja dalam negeri,” kata Usman.

Sebab, salah satu fungsi investasi yakni penyerapan tenaga kerja di Indonesia. 

Secara umum, ada tiga cara Starlink milik Elon Musk bisa beroperasi di Indonesia, yakni: 

  1. Membuat perusahaan yang berkantor di Indonesia, mempekerjakan pekerja lokal, dan hal lain sesuai dengan aturan 
  2. Bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri 
  3. Akuisisi perusahaan

“Jadi nanti dilihat aturannya seperti apa? Kalau aturan itu tetap mewajibkan untuk menyerap tenaga kerja dari dalam negeri, tentu bisa dievaluasi lagi perizinan itu,” kata Usman. “Tapi kalau ternyata bisa (tanpa merekrut pekerja lokal), tentu harus patuh pada aturan.”

Reporter: Lenny Septiani