Harta Elon Musk Susut Rp 459 Triliun, Rugi Beli Twitter Rp 399 Triliun

123rf
Elon Musk menjadi pemegang saham Twitter
Penulis: Lenny Septiani
1/11/2023, 11.49 WIB

Valuasi Twitter yang kini bernama X.com turun dari US$ 44 miliar (Rp 683 triliun) ketika dibeli oleh Elon Musk pada akhir Oktober 2022 menjadi US$ 19 miliar (Rp 300 triliun) saat ini. Kekayaan Elon pun susut.

Jika menjual Twitter atau X.Com hari ini, Elon Musk akan merugi sekitar US$ 25 miliar atau Rp 399 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Elon Musk US$ 223,8 miliar pada akhir Oktober 2022 atau ketika membeli Twitter. Hari ini, hartanya US$ 195 miliar. Ada penurunan US$ 28,8 miliar atau setara Rp 459 triliun.

Meski begitu, Bloomberg Billionaire Index mencatat harta Elon Musk bertambah US$ 58 miliar jika dihitung sejak awal tahun. Elon Musk pun masih menempati posisi orang terkaya di dunia.

Kekayaan Elon Musk memang berfluktuasi, terutama setelah mengumumkan akan membeli Twitter pada April tahun lalu. Ia bahkan sempat membatalkan kesepakatan, karena menilai perusahaan media sosial itu tidak transparan soal jumlah akun bot dan spam.

Setelah beberapa kali persidangan, ia akhirnya sepakat untuk membeli Twitter. Namun dia diberi waktu hingga 28 Oktober 2022.

CNBC Internasional melaporkan, Elon Musk berutang US$ 25,5 miliar kepada Morgan Stanley untuk menyiapkan dana pembelian saham Twitter. Selain itu, mengajukan komitmen pendanaan ekuitas US$ 21 miliar dari Bank of America, Barclays, dan MUFG.

Platform jual beli aset kripto Binance dikabarkan ikut berinvestasi US$ 500 juta. Ini sebagai bagian dari janji pembiayaan US$ 7 miliar.

X.com Hadapi Tantangan Finansial

Dua sumber Financial Times mengatakan, X.com atau Twitter mengirim memo internal kepada karyawan pada Senin (30/10) terkait pemberian ekuitas atau saham terbatas kepada karyawan US$ 45 per lembar.

Elon Musk mengatakan pada Juli bahwa perusahaan masih mengalami arus kas negatif, Bloomberg Billionaire Index. Hal ini karena penurunan pendapatan iklan sekitar 50% dan besarnya beban utang.

X.com berupaya menarik kembali pengiklan dan mendiversifikasi pendapatan seperti paket langganan pengguna.

Pada pertemuan minggu lalu, Elon Musk dan CEO X Linda Yaccarino mengatakan kepada staf tentang rencana berinvestasi dalam layanan pembayaran dan keuangan, dengan menyasar konsumen sektor perbankan.

Menurut salah satu sumber Financial Times yakni Yaccarino, X menyampaikan kepada para bankir bahwa pendapatan tumbuh satu digit secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq) pada kuartal III.

X juga menyampaikan, pengguna aktif harian diperkirakan mencapai 245 juta. Perusahaan optimistis untung pada awal tahun depan.

Elon Musk pun optimistis valuasi Twitter bisa mencapai US$ 250 miliar.

Reporter: Lenny Septiani