PT PLN (Persero) bersama Huawei Indonesia meresmikan kerja sama Joint Innovation Center (JIC). Kerja sama tersebut dilakukan untuk percepatan pengembangan dan adaptasi teknologi baru, infrastruktur digital, serta transformasi digital guna mendukung langkah transisi energi di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) merupakan tantangan besar yang PLN dan dunia hadapi saat ini. Untuk itu keberadaan JIC ini akan menjadi landasan kuat dalam menjawab setiap tantangan dalam mencapai misi.
”JIC ini akan menjadi landasan, di mana kita akan mampu memetakan setiap tantangan teknis, tantangan strategis, tantangan operasional, tantangan investasi, sedemikian rupa," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11).
Darmawan melanjutkan, kolaborasi global semacam ini membuktikan kepada dunia bahwa PLN sangat serius dalam mengatasi perubahan iklim tak hanya di tingkat nasional dan kawasan tapi juga secara global.
Apa Saja Produk Kerja Sama Tersebut?
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menjelaskan ada tiga hal yang menjadi kesepakatan bersama dari JIC kali ini. Pertama adalah innovation center, kedua enablement center, dan ketiga experience center.
”Kami telah merancang tiga aturan pokok dalam joint innovation center kali ini. Kami ingin JIC ini dapat menghasilkan produk baru, solusi baru, model baru, dan aplikasi baru tidak hanya dalam industri kelistrikan tapi juga Beyond kWh,” jelas Hartanto.
Hartanto optimistis, kolaborasi di antara dua perusahaan raksasa ini akan menjadikan PLN sebagai perusahaan listrik dan beyond kWh yang tak hanya berjaya di Indonesia namun juga Asia Tenggara.
CEO of Huawei Indonesia Guo Hailong optimistis JIC akan melahirkan banyak inovasi dan prestasi di antara kedua pihak.
”Saya sangat yakin kerja sama inovasi kita akan membuahkan banyak prestasi. Huawei sangat mengapresiasi hal ini, bahwa kami ikut berinovasi bersama PLN,” kata Guo Hailong.
Guo pun berharap kolaborasi semacam ini dapat dilanjutkan sehingga terbentuk ekosistem dan nilai bisnis yang unggul bagi tak hanya bagi PLN dan Huawei, tapi juga Indonesia.
”Jadi mari kita berinovasi, bekerja sama seperti bunga yang mekar untuk memperbaiki kekurangan, di masa depan mungkin dalam satu atau dua tahun kita akan melihat kembali hasil inovasi hari ini. Saya yakin ini akan menjadi momen yang luar biasa dan berkesan,” tutup Guo Hailong.