Pendiri Microsoft Bill Gates menilai karyawan bisa bekerja tiga hari dalam seminggu berkat bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Saat menghadiri acara podcast What Now? bersama Trevor Noah yang tayang pada November (21/11), Bill Gates ditanya soal ancaman teknologi AI terhadap pekerjaan. Ia mengatakan bahwa suatu hari nanti mungkin tiba saatnya manusia tidak perlu bekerja terlalu keras.
"Jika pada akhirnya Anda akan berada pada masa ketika masyarakat hanya perlu bekerja tiga hari dalam seminggu, dan ini mungkin tidak masalah," kata Bill Gates dikutip dari Business Insider.
Menurutnya, teknologi AI memungkinkan terciptanya mesin yang dapat membuat jenis semua makanan dan barang-barang. Dengan begitu, manusia tidak perlu bekerja selama lima hari dalam seminggu untuk mendapatkan upah yang layak.
Bill Gates pernah menganggap tidur sebagai hal yang malas dan mengatakan bahwa hidupnya hanya soal Microsoft dari usia 18 hingga 40 tahun. Namun, kini dia merasa tujuan hidup bukan hanya untuk melakukan pekerjaan.
Meskipun AI dapat membawa beberapa perubahan positif, Bill Gates mengakui adanya risiko jika disalahgunakan.
CEO JP Morgan Jamie Dimon juga menyampaikan, generasi pekerja berikutnya hanya akan bekerja 3,5 hari dalam seminggu karena adanya AI.
"Anak-anak Anda akan hidup sampai usia 100 tahun dan tidak menderita kanker, karena teknologi dan mereka mungkin akan bekerja tiga setengah hari dalam seminggu," kata Dimon kepada Bloomberg pada Oktober.
Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dan luar negeri telah menguji efektivitas kerja empat hari dalam seminggu. Beberapa telah memberikan laporan positif tentang peningkatan keseimbangan kehidupan kerja dan efisiensi.