Kata Kominfo soal Hoaks Pemilu 2024 Pakai AI

Kominfo
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dalam Diskusi #DemiIndonesiaCerdasMemilih di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (25/1)
Penulis: Desy Setyowati
26/1/2024, 14.29 WIB

Hoaks Pemilu 2024 yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) mulai beredar. Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau masyarakat menguasai kecakapan berpikir kritis untuk menangkal hal ini.

“Berpikir kritis ini yang paling penting bisa menangkal hoaks. Sebab, hoaks sekarang semakin canggih dan bentuknya bermacam-macam,” kata Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dalam Diskusi #DemiIndonesiaCerdasMemilih di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (25/1).

Nezar menyampaikan, AI generatif menghasilkan konten hoaks seolah-olah asli. Bahkan, bisa menjadikan peristiwa yang tidak pernah terjadi seolah otentik dan terjadi.

Ia mencontohkan video Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbahasa Mandarin dan bahasa Arab yang direkayasa menggunakan teknologi AI deepfake.

“Contoh kecil, pernah beredar dan cukup ramai menjadi viral, Presiden Jokowi digambarkan berbicara dalam bahasa Mandarin. Suaranya mirip, wajah dan gerak bibir sama. Semuanya sama. Tapi itu hoaks,” kata dia.

Lalu yang terbaru, viral rekaman suara Ketua Umum Nasional Demokrat atau Nasdem Surya Paloh yang memarahi Anies Baswedan. Ketua Tim Hukum Anies - Muhaimin atau AMIN, Ari Yusuf Amir menyatakan rekaman ini hoaks.

Halaman: