Platform sosial milik Microsoft, LinkedIn, yang selama ini melayani rekrutmen karyawan, merambah ke bisnis game. Juru bicara LinkedIn mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang mengerjakan game, tapi belum ada tanggal peluncurannya.
"Kami sedang bermain-main dengan menambahkan permainan berbasis teka-teki dalam pengalaman LinkedIn untuk membuka sedikit kesenangan, memperdalam hubungan, dan mudah-mudahan memicu kesempatan untuk percakapan," kata juru bicara LinkedIn, dikutip dari TechCrunch, Minggu (17/3).
Sebelum pernyataan itu, para peneliti aplikasi menemukan kode yang mengarah pada rencana LinkedIn mengembangkan game.
Peneliti bernama Nima Owji, mengatakan LinkedIn kemungkinan bakal bereksperimen dengan memberikan skor pemain pada game berdasarkan tempat kerja. Perusahaan-perusahaan pun akan diberi peringkat berdasarkan skor tersebut.
“Akan ada beberapa permainan yang berbeda, dan perusahaan akan diberi peringkat dalam permainan berdasarkan skor karyawan mereka,” kata Nima di Twitter atau X, Sabtu (16/3).
Juru bicara tersebut mengatakan gambar-gambar yang dibagikan oleh peneliti tersebut di X bukanlah versi terbaru.
Pemilik LinkedIn, yakni Microsoft merupakan perusahaan raksasa di bidang game. Seperti Xbox, Activision Blizzard dan ZeniMax. Bisnis game Microsoft menghasilkan pendapatan sebesar US$ 7,1 miliar pada kuartal terakhir tahun lalu, melewati pendapatan Windows untuk pertama kalinya.
Namun, juru bicara LinkedIn tidak mengonfirmasi apakah Microsoft terlibat dalam proyek game di LinkedIn ini.