PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), sebagai penyedia layanan satelit dari PT Telkom, menyatakan Satelit Merah Putih 2 akan beroperasi mulai April 2024. Satelit tersebut dipastikan dapat beroperasi penuh pada semester II 2024.
"Kami mulai (beroperasi) bertahap, sekitar kurang lebih 40 persen capacity akan siap di semester I ini atau mulai bulan April. Kemudian, capacity berikutnya akan ready sepenuhnya di semester II," kata Direktur Pengembangan Bisnis (CDO) Telkomsat Anggoro Kurnianto Widiawan di Jakarta, Senin (26/3) seperti dikutip dari Antara.
Satelit Merah Putih 2 baru diluncurkan menggunakan roket Falcon-9 milik SpaceX pada 20 Februari 2024 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, awal tahun ini.
Tak butuh waktu yang terlalu lama, satelit itu menempati orbitnya di 113 Bujur Timur (BT) pada 3 Maret 2024.
Telkomsat saat ini sedang menunggu evaluasi In Orbit Test secara keseluruhan dari Satelit Merah Putih 2 agar dapat memulai operasinya. Evaluasi dilakukan oleh perusahaan satelit tersebut yaitu Thales Alenia Space.
Pada 21 Maret 2024, In-Orbit Test atau pengetesan satelit setelah berada di orbitnya dilakukan untuk memastikan sistem pengendali dan juga sistem komunikasi dari Satelit Merah Putih 2 bekerja dengan optimal dalam posisinya di angkasa.
"Kami menunggu hasil-hasil review itu di minggu ini. Sekitar tanggal 27 nanti kami akan tetapkan apakah semuanya sudah oke atau tidak. Tapi so far, masih baik," kata Anggoro.
Apa Keunggulan Satelit Merah Putih 2?
Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit telekomunikasi terbaru dari PT Telkomsat yang diperuntukkan untuk memenuhi transaksi Bussiness to Bussiness (B2B) di Indonesia.
Kehadiran satelit ini menyasar pelaku bisnis VSAT (Very Small Aparture Terminal) Operator yang nantinya konektivitas dari satelit tersebut bisa dirasakan oleh pelanggan dari VSAT Operator tersebut.
Satelit berkapasitas 32 Gbps yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite itu memiliki keunggulan daya cakup yang lebih luas dibandingkan dengan satelit-satelit sebelumnya yang dimiliki oleh Telkom.
"Dibandingkan dengan satelit-satelit yang kita miliki sebelumnya, user experience yang dialami akan meningkat 10 kali lipat," ujar Anggoro.
Untuk itu, ia menilai VSAT Operator dapat memanfaatkan konektivitas dari Satelit Merah Putih 2 untuk berbagai sektor bahkan penggunaannya cocok digunakan di laut karena jangkauannya yang andal tersebut.