Kata Anak Usaha Telkom soal Starlink Elon Musk Akan Masuk Indonesia

Instagram/@Starlink_satellites
Logo Starlink
Penulis: Desy Setyowati
26/3/2024, 13.39 WIB

Anak usaha Telkom yakni Telkomsat sudah bekerja sama dengan Starlink milik Elon Musk di Indonesia. Bagaimana jika perusahaan satelit internet asal Amerika ini menyediakan layanan sendiri di Tanah Air?

Direktur Pengembangan Bisnis PT Telkom Satelit Indonesia atau Telkomsat Anggoro Kurnianto Widiawan menyampaikan tanggapan mengenai rencana penyedia jasa internet atau internet service provider (ISP) asing seperti Starlink beroperasi di Indonesia.

Ia mengemukakan bahwa sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Telkomsat tetap teguh menempati posisi sebagai perusahaan yang melayani masyarakat. Selain itu, akan berupaya sebaik mungkin dalam berkompetisi.

"Tujuan kami ialah memberikan manfaat bagi banyak masyarakat, apapun infrastrukturnya. Kami sebagai perusahaan berusaha seprofesional mungkin, baik dalam berkompetisi atau memberikan layanan," kata Anggoro di Jakarta, Senin (25/3).

Anggoro menyadari bahwa kehadiran ISP asing akan menambah tantangan bagi Telkomsat. Namun ini juga bisa menjadi pemacu bagi para pelaku usaha untuk berkompetisi secara sehat.

Sebagai perusahaan lokal, Anggoro menilai Telkomsat  lebih memahami permasalahan masyarakat dan solusi yang dibutuhkan dalam hal konektivitas.

"Jadi, hanya orang Indonesia yang tahu. Saya punya kepercayaan kalau kita bisa berusaha mencari positioning yang tepat, hanya perlu tinggal menggunakan itu. Karena kita tidak bisa mengendalikan sesuatu di luar kendali kita. Jadi kita fokus pada apa yang bisa dikendalikan," katanya.

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Budi Arie Setiadi pada Kamis (21/3) menyampaikan, Starlink berencana menyediakan layanan telekomunikasi berbasis satelit di Ibu Kota Nusantara alias IKN.

Perusahaan Amerika Serikat itu aktif berkoordinasi dengan Direktorat Telekomunikasi untuk mempelajari kriteria dan persyaratan ISP bisa menghadirkan layanan di Indonesia.

"Prinsip Pemerintah Indonesia, kami tetap membuka bagi siapapun untuk ikut dalam layanan, khususnya layanan telekomunikasi. Tapi yang pasti dia harus mematuhi regulasi Indonesia misalnya NOC itu harus di Indonesia," katanya merujuk pada jaringan pusat operasi lokal alias Network Operation Center (NOC).

Reporter: Antara