Kecepatan Internet Telkomsel, Indosat, XL saat Starlink Akan Masuk RI

Instagram/@Starlink_satellites
Logo Starlink
Penulis: Desy Setyowati
23/4/2024, 14.13 WIB

Starlink akan menguji coba layanan internet di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada Mei. Perusahaan satelit milik Elon Musk ini juga menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia alias APJII untuk bisa menyasar bisnis akses internet di seluruh Indonesia.

Bagaimana perbandingan kecepatan internet Starlink dengan operator seluler lokal seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata hingga Smartfren?

Rata-rata kecepatan unduh atau download di Indonesia berdasarkan data Ookla per kuartal IV 2023 yakni:

  • Telkomsel 31,14 Mbps atau Megabit per detik
  • XL Axiata 20,77 Mbps
  • Indosat 20,31 Mbps
  • 3 19,95 Mbps
  • Smartfren 18,76 Mbps

Sementara itu, rata-rata tingkat keterlambatan pengiriman data alias latensi yakni:

  • Telkomsel 45 Ms atau mili detik
  • 3 49 Ms
  • Indosat 50 Ms
  • XL Axiata 55 Ms
  • Smartfren 59 Ms

Untuk data latensi, semakin kecil angkanya maka semakin baik. Data latensi menunjukkan berapa lama internet terlambat mengirimkan data selama proses unduh maupun unggah alias upload.

Secara keseluruhan, kecepatan internet di Indonesia untuk download rerata 25,83 Mbps dan upload 12,54 Mbps. Dengan tingkat latensi 26 Ms.

Untuk internet fixed broadband atau WiFi, rata-rata kecepatan internet di Indonesia untuk download 29,37 Mbps dan upload 18,04 Mbps. Tingkat latensi tujuh milidetik.

Menurut data Ookla per kuartal IV 2023, kecepatan internet Starlink bisa mencapai 96,4 Mbps di Jepang. Kecepatan internet satelit milik Elon Musk ini berbeda-beda di setiap wilayah, dengan rincian sebagai berikut:

  • Jepang: Fixed broadband 96,4 Mbps
  • Jamaika: Fixed broadband 84,1 Mbps dan mobile broadband 77,8 Mbps
  • Guatemala: Fixed broadband 54,32 Mbps
  • Republik Dominika: Fixed broadband 48,08 Mbps
  • Mozambik: Fixed broadband 36,13 Mbps

Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan bahwa Starlink akan menguji coba layanan internet cepat di IKN pada Mei. Perusahaan asal Amerika ini juga bekerja sama dengan APJII.

Lewat kerja sama dengan APJII, layanan Starlink akan terintegrasi dengan infrastruktur internet yang sudah ada. Menurut Ketua Umum APJII Muhammad Arif, langkah ini akan membuat bisnis operator seluler lokal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan.

Sementara itu, Starlink dapat memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun untuk mencapai lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia.

Pada sisi teknologi, Arif menjelaskan kemitraan itu bakal membawa berbagai inovasi yang dapat mengubah wajah industri internet di Indonesia. Starlink menggunakan teknologi satelit low earth orbit atau LEO untuk memberikan akses internet berkualitas di daerah-daerah terpencil.

"Dari sudut pandang Indonesia Internet Exchange (IIX), kerja sama ini memberikan dorongan positif untuk meningkatkan konektivitas dan lalu lintas data di dalam negeri,” ujar Arif. “Dengan Starlink terhubung ke IIX, diharapkan akan terjadi percepatan akses internet lokal dan peningkatan kualitas layanan secara keseluruhan bagi pengguna internet di Indonesia."

Reporter: Lenny Septiani