CEO Microsoft Satya Nadella akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pagi ini (30/4). Raksasa teknologi ini disebut-sebut bakal berinvestasi lebih dari Rp 14 triliun.
"CEO Microsoft dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, pukul 08.30 WIB," kata Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Budi Arie Setiadi melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/4).
Sebelumnya Budi Arie mengatakan bahwa Microsoft menyiapkan investasi lebih dari Rp 14 triliun untuk Indonesia. Akan tetapi, belum ada informasi resmi dari perusahaan terkait hal ini.
Satya Nadella lahir pada 19 Agustus 1967 di Hyderabad, India. Dikutip dari Britannica.com, CEO Microsoft ini belajar teknik elektro di Universitas Mangalore.
Setelah pindah ke Amerika Serikat, Satya Nadella menyelesaikan gelar master di bidang ilmu komputer di Universitas Wisconsin pada 1990.
Ia mulai bekerja di Sun Microsystems, Inc. , sebagai staf teknologi. Dia bergabung dengan Microsoft pada 1992 di divisi pengembangan Windows NT.
Saat bekerja penuh waktu di Microsoft, Nadella memperoleh gelar master di bidang administrasi bisnis dari University of Chicago pada 1997.
Nadella terus naik pangkat di manajemen Microsoft. Rincian karier Satya Nadella sebagai berikut:
- 1990: Sun Microsystems, Inc.
- 1992: staf divisi pengembangan Windows NT di Microsoft
- 1999: wakil presiden layanan bisnis kecil Microsoft bCentral.
- 2001: wakil presiden Microsoft Business Solutions
- 2007: wakil presiden senior penelitian dan pengembangan untuk divisi layanan online Microsoft
- 2011 – 2013: presiden bisnis server dan peralatan Microsoft sekaligus wakil presiden eksekutif yang bertanggung jawab atas platform komputasi awan alias cloud
- Februari 2014 – saat ini: CEO Microsoft
Mengutip dari laman LinkedIn, Satya Nadella mengemban jabatan di luar Microsoft, di antaranya:
- 2018 – saat ini: Member Board Of Trustees University of Chicago
- 2017 – saat ini: Board Member Starbucks
- 2021 – 2003: Chairman The Business Council U.S.
- 2016 – 2022: Board Member Fred Hutch
Satya Nadella menjadi orang ketiga yang memegang jabatan CEO Microsoft dalam hampir 40 tahun sejarah perusahaan. Jabatan ini sebelumnya diemban oleh Bill Gates dan Steve Ballmer.
Salah satu tugas besar pertama Satya Nadella yakni mengawasi penyelesaian akuisisi bisnis perangkat seluler Nokia Corp. US$ 7,2 miliar pada 2013. Kesepakatan ini ditutup pada 2014, meski ada keberatan dari berbagai eksekutif Microsoft.
Setelah akuisisi tersebut, Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terbesar dalam sejarah perusahaan yakni mencapai 18 ribu orang.
Satya Nadella kemudian bertugas mengawasi proses akuisisi LinkedIn pada 2016.