CEO Microsoft Temui Jokowi, Janji Bangun Pusat Riset di Indonesia

Katadata
CEO Microsoft Satya Nadella (kedua dari kanan) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4). Foto: M Fajar Riyandanu
30/4/2024, 10.48 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima lawatan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (30/4). Salah satu hal yanhg dibicarakan Jokowi dengan Nadella adalah rencana membangun pusat riset oleh Microsoft.

Satya Nadella berada di Istana sekira pukul 08.25 hingga 08.55 WIB. Dia tidak memberikan komentar kepada awak media sejak waktu ketibaan hingga meninggalkan Istana.

Sepanjang berada di Istana, Satya Nadella ditemani oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Budi mengatakan Satya langsung bertolak ke Jakarta Convention Center (JJC) untuk menghadiri acara 'Microsoft Build: AI Day' pada pukul 09.00 WIB.

Budi Arie mengatakan isi perbincangan antara Presiden Jokowi dan Satya Nadella lebih banyak menjurus ke rencana invetasi Microsoft di Indonesia. Dia mengatakan Microsoft akan berinvestasi di Indonesia selama empat tahun ke depan untuk pengembangan infrastruktur kecerdasan artifisial (AI) dan komputasi awan.

Selain itu ada juga dukungan untuk komunitas developer yang sedang berkembang di Indonesia seperti program 'AI Oddyssey', yang diharapkan dapat menjangkau 10.000 developer dengan Microsoft kridensial serta kesempatan pelatihan AI untuk 840.000 orang.

Lebih jauh, pemerintah juga menawarkan Microsoft untuk membangun pusat riset di Bali dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Kan Microsoft punya Asia Pacific Research Development Center. Presiden minta agar salah satu di bangun di Indonesia. Tempatnya terserah, termasuk di IKN dan Bali tawarannya," kata Budi Arie dalam konferensi pers seusai pertemuan tersebut.

Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) itu menambahkan, pemerintah juga meminta Microsoft untuk aktif berperan dalam akselerasi pengembangan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), khususnya untuk sektor teknologi produksi pangan agrikultur, perikanan dan pertanian.

"Pemerintah yakin dengan penggabungan teknologi dan kekuatan Indonesia, kita bisa jadi negara maju," ujar Budi Arie.

Dia tidak memerinci berapa besaran komintmen investasi yang dijanjikan oleh Microsoft kepada Pemerintah Indonesia. Budi Arie hanya mengatakan  seluruh rencana investasi Microsoft akan dijabarkan di acara 'Microsoft Build: AI Day' di JCC.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir. Dia hanya menyampaikan Microsoft berkomitmen untuk mengembangkan pusat riset di Indonesia.

"Pak Presiden menyampaikan keinginan untuk adanya pengembangan riset, itu yang akan kami tindaklanjuti. Selebihnya bisa datang ke JCC untuk mendengar langsung," ujar Dharma.

Pada 2020, Microsoft pernah menyampaikan akan berinvestasi terkait pusat data alias data center di Indonesia US$ 1 miliar. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat itu.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu