Matahari tepat di atas Ka’bah pada hari ini (27/5) dan besok (28/5). Ini merupakan peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat, yang menjadi waktu tepat untuk mengecek arah kiblat.
Istiwa A’zam merupakan saat di mana matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah, sehingga arah kiblat searah dengan matahari. Hal ini ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat.
“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada 27 dan 28 Mei, bertepatan dengan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA. Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib dalam keterangan pers, pekan lalu (15/5).
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam atau Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama alias Kemenag mengimbau umat muslim Indonesia untuk mengecek arah kiblat. “Ini waktu yang tepat bagi umat muslim untuk kembali mengecek arah kiblat,” kata dia.
Ia mengatakan, berdasarkan tinjauan astronomi atau ilmu falak, ada beberapa teknik untuk memverifikasi arah kiblat yakni menggunakan kompas, theodolite, serta fenomena posisi matahari melintasi tepat di atas Ka’bah alias Istiwa A'zam.
Menurut Adib, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat masyarakat akan melakukan pengecekan arah kiblat pada momen Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat, yakni:
- Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan Lot/Bandul
- Permukaan dasar harus datar dan rata
- Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom
Sementara itu, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk mengecek arah kiblat di antaranya:
- Al-Quran Indonesia
- Muslim Go
- Salatku
- Usholli
- i-Qibla