Perusahaan IT Indonesia Cetta Akuisisi Atartup AI Singapura EAS.AI

Pexels
Perangkat Lunak Komputer
Penulis: Lenny Septiani
29/5/2024, 10.37 WIB

Perusahaan penyedia solusi IT dan perangkat lunak Indonesia, Cetta (PT Cetta Trans Digital) mengakuisisi startup AI asal Singapura, EAS.ai. Langkah akuisisi ini untuk buka peluang baru di bidang militer, pengerbangan, dan kesehatan.

Cetta merupakan anak perusahaan dari ACSI Corp, sebuah kelompok perusahaan Indonesia yang berfokus pada pengembangan Life Essential Technology. Cetta menyediakan dukungan perangkat lunak utama untuk perusahaan saudaranya, Trusur atau Trusur Unggul Teknusa, penyedia solusi teknologi lingkungan yang berfokus pada pemantauan kualitas udara.

Cetta menawarkan solusi perangkat lunak pemantauan kualitas udara dan emisi yang inovatif, seperti Sistem Pemantauan Kualitas Udara (AQMS), Sistem Pemantauan Emisi Berkelanjutan (CEMS), dan Sistem Peringatan Dini (EWS).

EAS.ai merupakan startup asal Singapura yang berfokus pada AI dan Teknologi 4.0 dengan portofolio di sektor militer, penerbangan, dan perawatan kesehatan. Perusahaan ini unggul dalam AI dan ilmu data, platform low-code dan no-code, serta inisiatif transformasi digital. 

Perusahaan mengatakan, langkah akuisisi EAS.ai akan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri teknologi lingkungan di Indonesia dengan mengembangkan kemampuan teknologi AI. Selain itu, membuka peluang pasar baru seperti di bidang militer, penerbangan, dan perawatan kesehatan. 

CEO Cetta, Deni Khanafiah mengatakan, EAS.ai memiliki portofolio dan kapabilitas yang luar biasa. “Langkah penting ini menandai kemajuan baru bersama berfokus padakan pada pengembangan, pertumbuhan, dan ekspansi bisnis,” katanya dalam keterangan pers seperti dikutip Rabu (29/5).

Inovasi EAS.ai meliputi AI yang memindai dan memoderasi konten dari platform sosial seperti YouTube, untuk mengidentifikasi potensi ancaman keamanan nasional, transkripsi bicara ke teks secara real-time, dan notifikasi yang dipicu oleh AI untuk meningkatkan komunikasi lalu lintas udara. Selain itu, EAS.ai menawarkan analitik prediktif untuk mengidentifikasi risiko kesehatan secara dini dan memberikan hasil diagnosa yang lebih baik bagi pasien.

Deni mengatakan, dengan kompetensi inti yang beragam dari EAS.ai, akan secara signifikan meningkatkan portfolio Cetta. Pengembangan ini memungkinkan fitur tingkat tinggi seperti AI prediktif dan intervensi pencegahan. 

Ia mencontohkan keahlian EAS.ai dalam pembelajaran mesin dan analitik data akan memungkinkan Cetta mengembangkan sistem pemantauan kualitas udara yang lebih canggih. Terobosan ini berguna memprediksi tingkat polusi dengan lebih akurat dan menginisiasi langkah pencegahan. 

“Keahlian EAS.ai dalam sektor militer, penerbangan, dan bidang kesehatan juga membuka jalan baru bagi Cetta dalam mengembangkan solusi.”

CEO dan CFO EAS.ai, David Siow mengatakan, bangga dapat bergabung dengan Cetta di bawah kepemimpinan ACSI Corp, terutama dengan reputasi sister company baru, Trusur, yang merupakan pionir di industri teknologi lingkungan selama lebih dari satu dekade. 

CEO ACSI Corp, M. Ade Kurniawan menyatakan, tujuan perusahaan yaitu meningkatkan kapabilitas ACSI Corp sebagai kelompok perusahaan yang bergerak di bidang life essential technology terkemuka. Selain itu juga memperkuat proses transformasi business & organisasi dengan fokus pada pertumbuhan jangka panjang, sambil memanfaatkan peluang baru di Indonesia dan Asia Tenggara. 

Ia mengatakan, langkah ini menegaskan komitmen Cetta untuk memanfaatkan teknologi dalam menangani tantangan lingkungan. Ia yakin akuisisi memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin yang berpikiran maju. 

Saat ini beberapa proyek sedang dalam tahap pengerjaan perusahaan, seperti pengembangan perangkat lunak Fortech Gas Rumah Kaca (GRK). Proyek ini memfasilitasi inventarisasi emisi gas rumah kaca dan memiliki cakupan yang lebih luas dalam pemantauan emisi secara nasional. 

Proyek lainnya yakni Fortech City, sebuah platform pemantauan kualitas udara yang menyediakan data real-time dan analisis polutan komprehensif. Platform ini berfungsi untuk mengelola kualitas udara di perkotaan secara efektif dan mampu membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Reporter: Lenny Septiani