Warganet mengeluhkan layanan keimigrasian masih terkendala hingga Jumat pagi (21/6) karena Pusat Data Nasional down atau mengalami gangguan.
Direktorat Jenderal atau Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyampaikan bahwa layanan keimigrasian pada unit pelaksana teknis yakni kantor imigrasi, unit layanan paspor, unit kerja keimigrasian, serta tempat pemeriksaan imigrasi di bandara dan pelabuhan untuk sementara mengalami kendala.
“Hal ini merupakan imbas dari gangguan kesisteman pada Pusat Data Nasional Kementerian Kominfo atau Komunikasi dan Informatika,” kata Ditjen Imigrasi Kemenkumham melalui laman resmi di Instagram pada Kamis (20/6).
Meski begitu, warganet masih mengeluhkan keterlambatan dalam penyediaan layanan keimigrasian hingga Jumat pagi (21/6).
“Sudah daftar permohonan paspor percepatan di Sumatera Barat, membayar Rp 1,65 juta, tetapi saat datang, tiba-tiba disampaikan info seperti ini (gangguan), dan tidak ada kompensasi. Pelayanan buruk sekali. Apa bedanya dengan membuat paspor reguler,” kata salah satu warganet di kolom komentar unggahan Ditjen Imigrasi terkait gangguan, pada Jumat pagi (21/6).
Netizen lainnya berkomentar serupa. “Saya terkena imbas Jumat pagi ini (21/6). Sudah lima hari kerja sejak wawancara membuat paspor, dan ketika diambil, katanya server down. Kejadian baru semalam,” katanya.
Warganet juga berkomentar mengenai panjangnya antrean di layanan keimigrasian di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat pagi (21/6).
Netizen di X atau Twitter mengeluhkan hal yang sama. “The immigration system is still down. A timely reminder why I will probably go mad if I have to deal with Indonesian government on all aspects of my life,” kata salah satu warganet.
Katadata.co.id mengonfirmasi kepada Kominfo mengenai penyebab Pusat Data Nasional down atau mengalami gangguan, dan kabar terbarunya. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis.
Sementara itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa instansi tengah melakukan pemulihan layanan secara bertahap imbas gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada sejumlah layanan publik.
"Saat ini kami melakukan pemulihan layanan secara bertahap," ujar Budi Arie, Kamis sore (20/6).
Budi Arie mengatakan bahwa dalam situasi ini, tim teknis sedang bekerja secara optimal untuk mempercepat proses pemulihan layanan yang terkena dampak.