Geng hacker Brain Cipher Ransomware resmi memberikan kunci deskripsi untuk membuka akses sistem Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya secara gratis. Apa alasan mereka membobol infrastruktur ini?
Alasan geng hacker menyerang Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya karena merupakan infrastruktur berteknologi tinggi dan memerlukan investasi besar.
“Setiap orang yang menjalankan bisnis ini harus mengetahui hal ini dalam situasi yang tidak ada harapan,” kata hacker Brain Cipher Ransomware dikutip dari akun X @stealthmore_int.
Kelompok peretas itu juga menyampaikan, upaya membobol Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya sangatlah mudah. “Kami hanya membutuhkan sedikit waktu untuk membongkar data dan mengenkripsi beberapa ribu terabyte informasi,” ujar mereka.
Mereka kini memutuskan untuk memberikan kunci deskripsi Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya kepada Pemerintah Indonesia secara gratis. Kelompok hacker itu menyatakan, ini pertama dan terakhir kali mereka memberikan kunci kepada korban.
“Ini pertama dan terakhir kalinya korban menerima kunci secara gratis. Untuk yang lain ‘selamat datang di chat’,” kata hacker Brain Cipher Ransomware.
Hacker Brain Cipher Ransomware menjelaskan, keputusan untuk memberikan kunci deskripsi akses Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya gratis ke Kominfo diambil tanpa tekanan pihak lain.
“Kami secara mandiri mengambil keputusan seperti itu,” kata hacker Brain Cipher Ransomware. “Tidak ada kesalahpahaman di tim kami. Kami adalah tim yang hebat dan semua orang mendukung keputusan ini.”
Hacker memutuskan untuk memberikan kunci deskripsi gratis kepada Pemerintah Indonesia, karena mereka menyimpulkan bahwa perundingan menemui jalan buntu ketika pihak kedua mengalihkan akses ke perundingan kepada pihak ketiga.
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria enggan berkomentar mengenai hacker Brain Cipher Ransomware usai menghadiri acara di Jakarta pada Rabu sore (3/7).