Pusat Data Nasional Permanen di Bekasi Beroperasi 2025

Telkom
Pusat data
Penulis: Desy Setyowati
12/8/2024, 12.15 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menargetkan Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat beroperasi pada 2025. Fasilitas ini berbeda dengan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya yang dibobol oleh hacker ransomware pada akhir Juni.

"Yang jelas, akan bisa aktif mungkin tahun depan awal,” kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika atau Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir di kantornya, Jakarta, Jumat (9/8).

Progres pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dari sisi infrastruktur dan desain terus meningkat. Kominfo juga terus mengkaji dari sisi keamanan, pencadangan data, dan rancangan fasilitas ini.

Dalam hal pengelolaan PDN, Kementerian Kominfo pada tahap awal pengoperasian akan menggunakan skema managed service atau layanan yang dikelola oleh pihak ketiga. Meski begitu, Kominfo tetap berpartisipasi dengan memberikan pendampingan kepada pihak ketiga.

Badan Siber dan Sandi Negara alias BSSN juga akan dilibatkan dalam memastikan aspek keamanan digital Pusat Data Nasional supaya optimal.

"Sejak awal ini, kami berusaha melibatkan BSSN. Dalam evaluasi di beberapa aspek itu mereka ikut memberikan catatan, rekomendasi, asesmen," kata Hokky.

Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi didirikan dengan skema G-to-G financing atau dengan bantuan dari Pemerintah Prancis. Pemerintah memperoleh pinjaman atau loan  164.679.680 Euro atau Rp 2,7 triliun.

Rencananya, Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat rampung pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Infrastruktur ini bakal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Akan tetapi, Hokky menyampaikan bahwa fasilitas tersebut baru akan beroperasi pada 2025.

Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi akan memiliki prosesor 25 ribu cores, memori 200 terabit. Kapasitas penyimpanan maksimal mencapai 40 petabita atau 40 juta gigatbit dan kapasitas listrik 20 megawatt yang bisa dinaikkan menjadi 80 megawatt.

Pusat Data Nasional Cikarang Pusat Data Nasional Cikarang juga akan didukung oleh sistem keamanan internal dan eksternal. Selain itu, dibangun dengan standar Tier 4 atau standar teratas di tingkat global, yang memastikan jaringan uninterrupted atau tidak terputus serta menggunakan water cooling system standar dunia.

Area di sekitar Pusat Data Nasional juga akan difokuskan untuk penyediaan layanan komputasi awan alias cloud computing dan industri tingkat tinggi.

Fasilitas itu dibangun di atas lahan lima hektare dengan luas bangunan hampir 16 ribu meter persegi.

Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat itu berbeda dengan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya yang sempat dibobol oleh hacker ransomware pada akhir Juni.

Fasilitas penyimpanan data yang dibobol brainchiper ransomware itu bersifat sementara, sedangkan yang di Bekasi permanen.Selain di Bekasi, Pemerintah akan membangun di dua lokasi lainnya. Rinciannya sebagai berikut:

  1. Greenland International Industrial Center atau GIIC, Cikarang, Jawa Barat
  2. Batam, Kepulauan Riau
  3. Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur
Reporter: Antara