Puncak Hujan Meteor Perseid Malam Ini, Komet Induk Muncul 130 Tahun Sekali
Puncak hujan meteor Perseid diperkirakan terjadi malam ini (12/8). Durasi hujan meteor ini sejak 14 Juli hingga 1 September, dengan puncaknya terjadi pada 12 – 13 Agustus.
Jam terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Perseid yakni pukul 9 malam Eastern Daylight Time atau EDT 11 – 12 Agustus atau menjelang pagi pada 12 – 13 Agustus di Jakarta, Indonesia.
“Waktu terbaik untuk menyaksikan puncak hujan meteor Perseid yakni tengah malam hingga fajar. Pastikan untuk menyaksikannya di langit gelap,” demikian dikutip dari Earthsky, Minggu (11/8).
Terlebih lagi penampakan bulan setengah, sehingga membuat langit malam menjadi lebih gelap. Selama puncak hujan meteor Perseid, ada 50 hingga 75 meteor per jam di lokasi yang gelap.
Komet induk yang menciptakan hujan meteor Perseid yakni 109P/Swift-Tuttle. Komet raksasa ini mengelilingi matahari kira-kira setiap 133 tahun.
Lewis Swift dari Marathon, New York, menemukan komet tersebut secara visual pada 16 Juli 1862, menggunakan teleskop lensa refraktor 11 sentimeter. Para ilmuwan menghitung bahwa komet itu akan kembali dalam 120 tahun atau pada 1982.
Akan tetapi, komet itu tidak muncul pada 1982. Astronom Inggris Brian Marsden dan astronom amatir Tsuruhiko Kiuchi menemukan komet ini untuk kembalinya pada 1992 atau 130 tahun setelah Lewis Swift menemukannya.
Apakah meteor Perseid pernah menghantam Bumi? Meteor yang menghantam tanah dalam keadaan utuh disebut meteorit .
Earthsky menyebutkan, hanya sedikit meteor yang menjadi meteorit. Hal ini karena sifat serpihan komet yang rapuh, yakni terbuat dari es.