Akun Google Bisnis rental motor diretas atau hack, selain hotel. Data nomor WhatsApp dan rekening diubah dengan tujuan penipuan.
“Diimbau untuk semua konsumen berhati hati dalam transaksi sewa motor seluruh Indonesia, karena saat ini ada pembobolan massal di akun Google Bisnis rental motor seluruh Indonesia,” kata akun Instagram rentalmotorindonesia, dikutip Rabu (14/8).
Komunitas itu meminta pelanggan mencari rental langsung di media sosial guna mencocokkan data nomor telepon dengan yang tertera di Google Maps maupun Google Bisnis.
Komunitas tersebut mencontohkan peretasan nomor telepon jasa rental motor di Jawa Timur.
Sebelumnya, akun Google Bisnis hotel dibobol dan data-datanya diubah. "Peretasan ini tidak hanya terjadi di Surabaya, beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Denpasar, Makassar terkena peretasan," kata Ketua Harian Koordinator Wilayah atau Korwil Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia alias PHRI Surabaya Puguh Sugeng Sutrisno, Senin (12/8).
PHRI menduga peretasan dilakukan oleh warga lokal karena nomor WhatsApp dari beberapa hotel yang tertera di akun Google bisnis diganti dengan nomor telepon lokal.
"Kami belum mengecek kepastiannya, namun diduga ini dilakukan oleh warga lokal karena nomor yang diubah itu diarahkan ke nomor lokal juga. Akun rekening bank juga diganti di salah satu jaringan Himpunan Bank Milik Negara alias Himbara," ujar dia.
Menurut laporan hotel yang mengalami peretasan, peretas atau hacker mengganti nomor rekening bank hotel ke pribadi yang berlokasi di Indonesia Timur.
"Kami dapat info dari salah satu bank BUMN. Ternyata itu ada transaksi dari Indonesia Timur ke nomor rekening pribadi," ujar dia. PHRI berharap masalah tersebut tidak berlarut-larut, karena dapat mengganggu bisnis masing-masing hotel.
Google mengakui ada persoalan pada akun Google Bisnis sejumlah hotel. "Kami dalam proses memulihkan informasi yang akurat,” kata Google Indonesia dalam dari akun X/Twitter resminya, Selasa (13/8).
Google menyatakan ada kendala teknis sehingga ada perubahan profil bisnis.
“Kami mengalami masalah teknis yang berdampak pada perubahan informasi pada sejumlah profil bisnis dan telah menerapkan perbaikan untuk mencegah terjadinya perubahan yang salah lagi," kata dia.
Perusahaan mesin pencari itu menegaskan, usulan perubahan dari pengguna harus berdasarkan informasi yang sebenarnya. Tim Google menyatakan bakal bekerja sepanjang waktu untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan tersebut.