Survei: 51% Fintech hingga Bank Indonesia Pakai AI Generatif, Mayoritas untuk CS
Sebanyak 51% lembaga keuangan Indonesia termasuk bank dan teknologi finansial alias fintech menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif, menurut survei AC Ventures, Boston Consulting Group, dan Kamar Dagang Industri atau KADIN Indonesia.
Laporan itu berdasarkan survei terhadap 41 pemimpin bisnis lembaga keuangan tradisional di Indonesia dan lima startup fintech.
Hampir setengah atau 49% pemimpin bisnis melihat customer service sebagai layanan utama yang menggunakan AI generatif. “Sebanyak 34% di antaranya sudah memperoleh manfaat,” demikian isi laporan, Rabu (14/8).
Pekerjaan lainnya yang dianggap bisa menggunakan AI generatif yakni relationship manager. Sebanyak 22% perusahaan sudah mengenalkan teknologi ini di divisi tersebut dan melihat efek positif.
Managing Director and Partner di BCG X Andy Lees mengatakan, penggunaan AI generatif di customer service dan relationship manager bukan untuk mengurangi biaya, melainkan memaksimalkan pekerjaan.
“Relationship manager memang tidak bisa digantikan karena butuh sentuhan manusia. Dengan bantuan AI, relationship manager bisa melayani lebih banyak klien dan tidak menghabiskan waktu untuk administrasi. Ini peluang besar, bukan untuk mengurangi biaya, tapi meningkatkan pendapatan,” kata Andy di Kantor Pusat AC Ventures, Jakarta, Rabu (14/8).
Secara infrastruktur, 61% institusi keuangan Indonesia yakin teknologi perusahaan cukup mengintegrasikan AI generatif, terutama dalam konteks data dan sistem teknologi yang kokoh.
Selain itu, 44% pemimpin lokal mengakui potensi AI generatif dalam merevolusi penilaian risiko di microlending melalui sumber data dan model analitik yang lebih inovatif.
Begitu juga dengan produktivitas, pinjaman cepat, manajemen penipuan, dan personalisasi yang sangat tepat.
Selain itu, 41% responden sedang menjalankan proyek percontohan AI generatif dan uji coba konsep. Lalu, 37% merasa sudah memiliki bakat yang diperlukan terkait penggunaan teknologi ini.