Usman Kansongresmi mengundurkan diri dari jabatan direktur jenderal informasi dan komunikasi publik Kementerian Komunikasi dan Informatika atau dirjen IKP Kominfo pada Selasa (13/8). Ia tiga tahun lebih mengabdi di instansi ini.
"Saya akan melakukan kerja-kerja komunikasi publik dari luar pemerintahan," kata Usman Kansong dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (14/8).
Ia sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi kemarin, Selasa (13/8). Usman menyampaikan, Budi tidak banyak bertanya mengenai alasan pengunduran diri dan langsung menyetujui.
Usman menepis isu bahwa dirinya mundur karena ada hubungan dengan eks Menteri Kominfo Johnny Plate. Johnny divonis 15 tahun penjara dalam kasus korupsi pengadaan infrastruktur BTS 4G.
Ia bercerita, hubungan dirinya dengan Johnny Plate sebatas sama-sama berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Usman berasal dari Flores Timur, sementara Johnny Plate dari Flores Barat.
"Kalau ada hubungan berbeda, saya mungkin mundur pada 2022 - 2023. Tapi kan tidak?! Jadi tesis itu batal secara hukum,” ujarnya.
Ia menegaskan, tidak ada tekanan dari pihak manapun atas pengunduran diri tersebut. “Ini atas keinginan saya sendiri. Jadi ada di dalam diri saya yang saya malu menjelaskan di sini,” Usman menambahkan.
Usman Kansong dipercaya memegang jabatan sebagai Dirjen IKP sejak Agustus 2021. Sosoknya dikenal sebagai jurnalis dengan jabatan terakhirnya sebagai direktur pemberitaan di Media Indonesia pada 2020.
Pada 2000 - 2009, ia mengabdi di media penyiaran Metro TV dengan posisi terakhir News Current Affairs Manager di Metro TV. Pria kelahiran Jakarta, 13 April 1970 ini juga pernah bekerja di Harian Republika selama 1995 - 2000.
Latar pendidikan Usman Kansong yakni lulusan Ilmu Komunikasi FISIP USU, Medan, Sumatra Utara pada 1994 dan Program Pascasarjana Sosiologi Universitas Indonesia 2005.
Ia juga memegang posisi dewan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman alias Sejuk dan pernah mendapat beasiswa Chavening di London dan Skotlandia pada 2003.
Usman pernah mendapatkan fellowship dari East-West Center, Honolulu, Amerika Serikat. Ia juga pernah berpartisipasi dalam ‘people to people diplomacy’ yang digagas oleh Kominfo di Rusia dan Belarusia (2015) dan Amerika Serikat (2016).