Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat hampir 90%. Menteri Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menargetkan fasilitas ini selesai dibangun sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi lengser pada Oktober.
“Sebentar lagi selesai. Pembangunan fisik hampir 90%,” ujar Budi Arie kepada wartawan di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Rabu (4/9).
Ia berkomitmen menyelesaikan pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat sebelum pergantian pemerintahan baru. Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih bakal digelar pada 20 Oktober.
“Kami usahakan selesai sebelum pergantian,” ujarnya.
Sebelumnya Kominfo menargetkan PDN Cikarang beroperasi 2025. Fasilitas ini berbeda dengan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya yang dibobol oleh hacker ransomware pada akhir Juni.
"Yang jelas, akan bisa aktif mungkin tahun depan awal,” kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika atau Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir di kantornya, Jakarta, bulan lalu (9/8).
Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi didirikan dengan skema G-to-G financing atau dengan bantuan dari Pemerintah Prancis. Pemerintah memperoleh pinjaman atau loan 164.679.680 Euro atau Rp 2,7 triliun.
Rencananya, Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat rampung pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Infrastruktur ini bakal diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Akan tetapi, Hokky menyampaikan bahwa fasilitas tersebut baru akan beroperasi pada 2025.
Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi akan memiliki prosesor 25 ribu cores, memori 200 terabit. Kapasitas penyimpanan maksimal mencapai 40 petabita atau 40 juta gigatbit dan kapasitas listrik 20 megawatt yang bisa dinaikkan menjadi 80 megawatt.
Gedung PDN akan didukung oleh sistem keamanan internal dan eksternal. Selain itu, dibangun dengan standar Tier 4 atau standar teratas di tingkat global, yang memastikan jaringan uninterrupted atau tidak terputus serta menggunakan water cooling system standar dunia.
Area di sekitar Pusat Data Nasional juga akan difokuskan untuk penyediaan layanan komputasi awan alias cloud computing dan industri tingkat tinggi.
Fasilitas itu dibangun di atas lahan lima hektare dengan luas bangunan hampir 16 ribu meter persegi.
Selain di Cikarang, Kominfo sudah menggelar proses lelang consultant service Pusat Data Nasional di Batam. Selain dua kota itu, pemerintah akan membangun Pusat Data Nasional di Ibu Kota Nusantara dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.