Mantan Presiden bidang Periklanan Display Google David Rosenblatt menyampaikan, perusahaan pernah menetapkan tujuan menghancurkan jaringan periklanan milik pesaing, pada 2009 atau ketika bisnis ini berkembang periode awal.

Hal itu disampaikan dalam bukti yang diajukan oleh jaksa penuntut dalam persidangan antimonopoli pada Rabu (11/9). Pernyataan ini menggarisbawahi klaim Departemen Kehakiman AS bahwa Google berupaya memonopoli pasar server iklan penerbit dan jaringan iklan pengiklan, serta mencoba mendominasi pasar bursa iklan.

Pada hari ketiga persidangan, jaksa mulai mengajukan bukti tentang bagaimana karyawan Google berpikir tentang produk perusahaan pada saat pemerintah menuduh rakasa teknologi ini bermaksud mendominasi pasar teknologi periklanan.

"Kami akan mampu menghancurkan jaringan lain dan itulah tujuan kami," kata David Rosenblatt tentang strategi perusahaan pada akhir 2008 atau awal 2009, menurut catatan yang ditunjukkan di pengadilan.

Rosenblatt bergabung dengan Google pada 2008, saat raksasa teknologi ini mengakuisisi perusahaan teknologi iklan miliknya yakni DoubleClick. Ia meninggalkan Google pada tahun berikutnya.

"Google telah menciptakan sesuatu yang sebanding dengan NYSE atau Bursa Efek London. Dengan kata lain, kami akan menampilkan apa yang Google lakukan pada pencarian," kata Rosenblatt.

Hal senada disampaikan oleh mantan eksekutif DoubleClick lainnya Brad Bender yang bekerja di Google hingga 2022.

Google membantah tuduhan tersebut. Perusahaan mengatakan, mereka menghadapi persaingan ketat dari korporasi periklanan digital pesaing.

Pemilik YouTube itu menyatakan bahwa mereka bukan satu-satunya perusahaan yang menawarkan rangkaian produk terpadu untuk pengiklan dan penerbit. Google mencontohkan Microsoft, Amazon, dan Meta yang memiliki layanan serupa.

Jika Hakim Distrik AS Leonie Brinkema menemukan bahwa Google melanggar hukum, dia akan mempertimbangkan permintaan jaksa untuk membuat Google setidaknya menjual Google Ad Manager, platform yang mencakup server iklan penerbit perusahaan dan bursa iklan.