Kominfo Was-was Ratusan Layanan Publik Terganggu karena Dana Pusat Data Nasional

Alibaba
Pusat data atau data center
Penulis: Amelia Yesidora
23/9/2024, 18.27 WIB

Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika mewaspadai sistem 503 instansi terganggu, karena anggaran operasional Pusat Data Nasional Sementara kurang tahun ini dan tahun depan.

“Kurangnya anggaran Pusat Data Nasional Sementara berisiko pada layanan komputasi awan atau cloud pemerintah yang melayani 503 instansi dengan lebih dari 11 ribu aset pemerintah berupa virtual machine yang berujung pada layanan publik atau administrasi pemerintah,” ujar Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin (23/9).

Nezar Patria menyebutkan, kebutuhan anggaran total operasional Pusat Data Nasional Sementara tahun ini Rp 542 miliar. Anggaran yang tersedia saat ini Rp 257 miliar.

“Operasional Pusat Data Nasional Sementara selama Oktober – Desember belum memiliki anggaran,” kata Nezar.

Kebutuhan anggaran untuk Pusat Data Nasional Sementara tahun depan Rp 486 miliar. Akan tetapi, anggaran yang tersedia baru 5,6% atau Rp 27 miliar.

Menurut dia, Pusat Data Nasional Sementara itu semestinya menjadi prioritas dalam hal anggaran. Jika tidak, maka penganggaran infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE dikembalikan kepada kementerian/lembaga/pemerinta daerah, sehingga bisa menimbulkan inefisiensi anggaran hingga triliunan rupiah.

“Dalam hemat kami, ini bisa mengganggu implementasi program SPBE dan Satu Data Indonesia,” kata Nezar.

Kominfo dan Telkom saat ini mengelola tiga Pusat Data Nasional Sementara dan cadangan, di antaranya:

  1. Pusat Data Nasional Sementara 1 di Serpong, Tangerang Selatan
  2. Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya
  3. Pusat Data Cadangan di Batam

Pusat Data Nasional Sementara tersebut menyediakan layanan sebagai berikut:

  • Penyediaan layanan Government Cloud Computing, ekosistem PDN yang disediakan oleh Kominfo
  • Integrasi dan konsolidasi pusat data Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD) ke Pusat Data Nasional
  • Penyediaan platform proprietary dan Open Source Software guna mendukung penyelenggaraan aplikasi umum atau khusus SPBE
  • Penyediaan teknologi yang mendukung bigdata dan artificial intelligence bagi IPPD

Pusat Data Nasional Sementara memiliki kapasitas RAM 1.400 Gigabit dan storage 1,3 petabit atau 1,3 juta Gigabit, serta CPU atau prosesor 860 cores.

Reporter: Amelia Yesidora