Peringatan Dini Bencana Kini Muncul di TV, Berikut Cara Mendapatkan Notifikasi

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Petugas membersihkan TV di Elektronik City, SCBD, Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Penulis: Kamila Meilina
2/10/2024, 06.00 WIB

Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat fitur peringatan dini bencana melalui televisi atau TV digital dan SMS. Akan tetapi, ada syarat untuk bisa mendapatkan notifikasi.

Syarat yang dimaksud yakni menggunakan TV digital atau set top box dan memasukkan kode pos pada perangkat. Set top box adalah alat yang dibutuhkan untuk penayangan siaran televisi digital.

Cara memasukkan kode pos ke perangkat TV digital atau set top box sebagai berikut:

  • Tekan menu ‘Saluran’
  • Pilih ‘Pindah Saluran’
  • Pilih ‘EWS kode pos lokal’
  • Pilih ‘kode lokasi’

Memasukkan kode pos sesuai alamat domisili misalnya, 11480 untuk kode pos Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat

Cara mengecek kode pos sebagai berikut:

  • Buka laman https://kodepos.nomor.net/
  • Memasukkan nama daerah atau kelurahan pada kolom pencarian
  • Klik ‘Telusuri’
  • Akan muncul kolom ‘kode pos’ pada bagian kiri

Dengan mengaktifkan fitur tersebut, masyarakat bisa mendapatkan informasi langsung dari otoritas terkait deteksi dini bencana. Notifikasi akan muncul di layar TV digital dengan menginterupsi siaran yang ditonton oleh masyarakat.

Selain melalui TV digital, notifikasi peringatan dini bencana disebar melalui SMS. Kominfo bekerja sama dengan operator seluler untuk menghadirkan layanan ini.

Masyarakat bisa mendapatkan informasi EWS sesaat sebelum terjadinya bencana lewat. 

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan atau SNPDK melalui Early Warning System (EWS) di TV digital dan Disaster Prevention Informatian System (DPIS) menjadi salah satu solusi memperkuat layanan informasi kebencanaan di Indonesia.

“DPIS juga siap diintegrasikan lebih jauh dengan petugas dan penyelenggaraan di berbagai kementerian, kelembagaan daerah terkait untuk peringatan informasi yang lebih akurat,” kata Budi Arie dalam acara Konferensi Pers terkait Peluncuran Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan pada Selasa (1/10).  

Peringatan bencana yang ditampilkan terbagi dalam tiga jenis sesuai tingkat ancaman bencana yang terjadi, terutama gempa, bencana gunung api dan tsunami, yakni waspada, siaga, dan awas.

Reporter: Kamila Meilina