Google Uji Coba Verifikasi Centang Biru untuk Situs Web, Berikut Cara Dapatnya

Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi centang biru Google
Penulis: Kamila Meilina
9/10/2024, 11.23 WIB

Google menguji coba fitur verifikasi centang biru situs web untuk mengidentifikasi laman palsu. Beberapa laman yang sudah mendapatkan yakni Microsoft, Meta, Epic Games, Apple, Amazon, dan HP.

"Kami secara teratur bereksperimen dengan fitur yang membantu pembeli mengidentifikasi bisnis yang dapat dipercaya secara online," kata juru bicara urusan publik Google Molly Shaheen, dikutip dari The Verge Selasa (8/10).

Jurnalis The Verge Jay Peters melihat tanda centang di sebelah situs resmi untuk Microsoft, Meta, Epic Games, Apple, Amazon, dan HP. Namun tanda itu tidak terlihat ketika ia masuk menggunakan akun Google yang berbeda. 

Hal itu menunjukkan bahwa fitur centang biru Google masih bersifat uji coba dan belum dirilis untuk seluruh pengguna.

Ketika pengguna mengarahkan kursor ke arah centang biru, maka akan muncul pesan ‘Google’s signals suggest that this business is the business that it says it is’.

Uji coba fitur baru itu diduga merupakan perluasan dari fitur Brand Indicators for Message Identification atau BIMI milik Google. 

BIMI digunakan untuk menampilkan tanda centang biru di web, aplikasi mobile, dan Gmail di samping nama pengirim yang telah memverifikasi situs atau platform. 

Ada beberapa faktor untuk mendapatkan centang verifikasi di situs web merujuk pada BIMI, menurut The Verge, di antaranya:

  • Verifikasi situs web
  • Data merchant center
  • Ulasan manual

Kendati demikian, belum ada pernyataan resmi dari Google terkait waktu perilisan fitur centang biru secara luas.

Google telah merilis centang biru pada Gmail yang diaktifkan melalui BIMI. Untuk mendapatkan tanda ini, perusahaan perlu memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:

  • Mengaktifkan protokol SPF, DKIM, dan DMARC: untuk memastikan bahwa email yang dikirim berasal dari domain yang valid dan aman. Ketiga protokol ini berfungsi untuk menghindari phishing dan memastikan keamanan email
  • Menggunakan logo berbasis SVG: Perusahaan harus memiliki logo yang sesuai dengan standar BIMI dan diunggah dalam format SVG (Scalable Vector Graphics). Logo ini akan ditampilkan di sebelah nama pengirim di kotak masuk Gmail penerima
  • Mendapatkan Sertifikat Merek Terverifikasi (VMC): Sertifikat ini diperlukan untuk membuktikan bahwa logo yang digunakan memang sah dan mewakili merek yang terverifikasi
  • Mematuhi standar BIMI: Setelah domain dan logo terverifikasi, logo perusahaan Anda akan muncul dengan centang biru saat email diterima, menambah kepercayaan pengguna bahwa email tersebut aman dan resmi
Reporter: Kamila Meilina