Nvidia menyalip posisi Apple menjadi perusahaan paling berharga di dunia, versi data LSEG. Produsen cip ini berencana membangun pusat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Solo, Indonesia.
Nilai pasar saham Nvidia sempat menyentuh US$ 3,53 triliun atau lebih tinggi dibandingkan Apple US$ 3,52 triliun, menurut data London Stock Exchange Group atau LSEG.
Harga saham produsen cip itu naik 0,8% pada perdagangan Jumat (26/10), sehingga nilai pasarnya berakhir pada level US$ 3,47 triliun. Harga saham Apple naik 0,4%, sehingga nilai pasarnya US$ 3,52 triliun.
Sementara itu, harga saham Microsoft naik 0,8%, sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 3,18 triliun.
Nvidia juga pernah menjadi perusahaan termahal di dunia pada Juni. Data LSEG menunjukkan kapitalisasi pasar perusahaan asal Amerika ini US$ 3,34 triliun atau Rp 54,74 kuadriliun pada 18 Juni.
Nilai pasar perusahaan semikonduktor itu naik dari US$ 2 triliun atau Rp 32,8 kuadriliun menjadi US$ 3 triliun alias Rp 49,17 kuadriliun hanya dalam 96 hari.
Menurut Bespoke Investment Group, Microsoft membutuhkan 945 hari untuk beralih dari US$ 2 triliun ke US$ 3 triliun. Sementara itu, Apple membutuhkan 1.044 hari.
Harga saham Nvidia naik sekitar 18% sejak awal Oktober, didorong oleh tren AI. Pendanaan baru OpenAI juga mendorong saham semikonduktor, termasuk Nvidia pada perdagangan Jumat (26/10).
"Kini semakin banyak perusahaan yang menerapkan kecerdasan buatan dalam tugas sehari-hari mereka dan permintaan terhadap chip Nvidia tetap kuat," kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell.
"Ini tentu saja merupakan peluang yang bagus dan selama kita menghindari kemerosotan ekonomi besar di Amerika Serikat, ada perasaan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi besar dalam kemampuan AI, yang akan menciptakan angin segar bagi Nvidia."
Sementara itu, Apple tengah berjuang menghadapi permintaan yang lesu untuk bisnis ponsel pintar. Penjualan iPhone di Cina merosot 0,3% pada kuartal ketiga, sementara Huawei mencatatkan peningkatan 42%.
Apple akan melaporkan laporan keuangan kuartalan pada Kamis (31/10). Para analis dalam data LSEG memperkirakan pendapatan produsen iPhone ini naik 5,55% tahun ke tahun atau year on year (yoy) menjadi US$ 94,5 miliar.
Sementara itu, analis memproyeksikan pendapatan Nvidia tumbuh hampir 82% menjadi US$ 32,9 miliar. Dikutip dari laporan Reuters Juni, LSEG memperkirakan, pendapatan perusahaan tahun fiskal 2024 diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi US$ 120 miliar, dan naik 33% menjadi US$ 160 miliar pada 2026.
Nvidia Bangun Pusat AI di Solo
Raksasa cip global Nvidia akan membangun pusat AI di Solo US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Fasilitas ini akan dibangun di Solo Technopark, kawasan sains dan teknologi yang terletak di Jl Ki Hajar Dewantara No 19 Jebres, Surakarta.
Nvidia akan membangun pusat AI di Solo mulai tahun ini. Perusahaan teknologi ini bekerja sama dengan Nvidia.
Perusahaan yang berbasis di Amerika itu juga membangun pusat AI di Malaysia dan Singapura.
Perusahaan telekomunikasi BUMN Telkom Indonesia juga membuka peluang kerja sama dengan Nvidia, terkait AI.