J&T Cargo meminta konsumen mewaspadai modus penipuan baru. Salah satunya, oknum yang mengaku sebagai kurir menyatakan paket rusak dan meminta calon penerima memindai alias scan kode Quick Response atau QR.
Media Relation J&T Cargo Nola menyatakan perusahaan menerima laporan dua modus penipuan, di antaranya:
1. Klaim biaya pengiriman, dengan rincian modus penipuan J&T Cargo sebagai berikut:
- Oknum kurir mengirimkan pesan kepada pelanggan tentang adanya paket yang perlu dikirim
- Oknum menyatakan sistem menunjukkan ada biaya pengiriman yang perlu dibayar di muka
- Pelanggan diminta membayar biaya pengiriman terlebih dahulu untuk melanjutkan pengiriman
- Oknum kurir memberikan barcode pembayaran untuk lebih meyakinkan calon korban bahwa benar ada pengiriman paket
- Calon korban yang mengirimkan uang tidak mendapatkan paket apapun
2. Modus scan QR untuk kompensasi, dengan cara sebagai berikut:
- Oknum penipu menyatakan ada pengiriman barang, namun paket rusak dalam proses pengiriman
- Penipu meminta pelanggan memindai barcode dan memberikan informasi akun bank guna proses kompensasi
- Jika korban memasukkan informasi pribadi, penipu bisa mengakses dan menguras dana di rekening
"Kasus-kasus seperti ini sangat merugikan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelanggan," kata Nola dalam keterangan pers.
Ia pun menyampaikan langkah-langkah antisipasi modus penipuan, sebagai berikut:
- Hindari transfer uang atau memberikan informasi pribadi melalui telepon, SMS, atau email dari pihak yang tidak dikenal. Jika ada permintaan biaya pengiriman atau kompensasi, segera hubungi customer service J&T Cargo di 021-80661666 untuk konfirmasi.
- Pastikan identitas pihak yang menghubungi sebelum mentransfer dana atau memberikan informasi pribadi.
- Jangan memindai barcode atau mengeklik tautan alias link yang diberikan oleh pihak asing, guna melindungi informasi pribadi.
- Jika menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang dan ubah kata sandi atau informasi akun.