8 Raksasa Teknologi Dunia Umumkan Minat Investasi di Awal Pemerintahan Prabowo

ANTARA/HO-GoTo
Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan kerja sama Grup GoTo, Tencent Cloud, dan Alibaba Cloud untuk memperkuat infrastruktur cloud dan mengembangkan talenta digital lokal di Indonesia, Minggu (10/11/2024)
Penulis: Desy Setyowati
14/11/2024, 06.00 WIB

Setidaknya ada delapan raksasa teknologi global yang mengumumkan minat berinvestasi di Indonesia pada awal pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Ada yang berminat membangun pabrik dan pusat kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) .

Raksasa teknologi yang dimaksud di antaranya:

  1. Google
  2. Nvidia
  3. Apple
  4. Microsoft
  5. Yandex
  6. Nokia
  7. Tencent Cloud
  8. Alibaba Cloud

Google dan Nvidia Bangun Pusat AI di Solo

Google dan Nvidia berkomitmen untuk membangun pusat AI di Solo. CEO Nvidia Jensen Huang bahkan berencana datang ke Indonesia hari ini (14/11) dalam rangka menghadiri acara AI Day 2024 yang digelar oleh Indosat.

Nvidia disebut-sebut berkomitmen untuk berinvestasi US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun dalam pembangunan pusat AI itu. Fasilitas ini akan dibangun di Solo Technopark, kawasan sains dan teknologi yang terletak di Jl Ki Hajar Dewantara No 19 Jebres, Surakarta.

Pembangunan pusat AI akan dimulai tahun ini dan diharapkan selesai kurang dari dua tahun, sehingga bisa digunakan pada 2027.

Apple Mau Bangun Pabrik di Bandung

Apple disebut-sebut menyatakan minat untuk membangun pabrik aksesori iPhone hingga iPad di Bandung, Jawa Barat, dengan nilai investasi US$ 10 juta atau Rp 157,5 miliar (kurs Rp 15.720 per US$).

Hal itu buntut larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia lantaran Apple belum memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian alias Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema, yakni:

  1. Pembuatan produk di dalam negeri atau membangun pabrik
  2. Pembuatan aplikasi di dalam negeri
  3. Pengembangan inovasi di dalam negeri

Apple memilih skema pengembangan inovasi lewat membangun Apple Academy. Produsen iPhone ini sudah membangun tiga Apple Academy yakni di BSD, Batam, dan Surabaya.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian atau Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menyatakan perpanjangan sertifikat TKDN bagi produk Apple masih menunggu realisasi pembangunan Apple Academy keempat di Bali.

"Kalau sudah direalisasikan, maka mereka bisa mendapatkan sertifikasi TKDN dan dapat menjual Iphone 16. Pemasarannya ditunda dulu," kata dia dikutip dari Antara, pada awal bulan lalu (8/10).

Nokia, Microsoft, Yandex Mau Berinvestasi di Indonesia

Perwakilan tiga perusahaan teknologi global yakni Nokia, Microsoft, dan Yandex menemui Menteri Komdigi alias Kementerian Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, ketiganya menyatakan minat berinvestasi, dengan rincian sebagai berikut:

  • Microsoft: tindak lanjut terkait pernyataan investasi di bidang AI oleh CEO Microsoft Satya Nadella saat berkunjung ke Indonesia pada April
  • Yandex NV: perusahaan yang berbasis di Belanda ini, lewat Yandex Group, menyatakan minat berinvestasi di bidang pengembangan AI dan pembangunan pusat data alias data center
  • Nokia: membuka peluang kerja sama dengan Komdigi dalam hal pembangunan infrastruktur digital

Tencent Cloud dan Alibaba Cloud Tambah Investasi di Indonesia

Tencent Cloud akan membangun Pusat Data Internet atau IDC ketiganya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen baru sekitar US$ 500 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga 2030.

Investasi itu bertujuan memberdayakan perusahaan lokal dengan solusi berbasis komputasi awan atau cloud dan AI, mendorong ekonomi digital, dan adopsi teknologi AI.

Sementara itu, Alibaba Cloud telah mendirikan tiga pusat data dan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan lokal untuk melatih hampir 400 ribu individu dalam bidang cloud dan AI.

Alibaba Cloud berencana menggandakan jumlah peserta pelatihan menjadi 800 ribu orang pada 2033.

Selain itu, perusahaan asal Cina tersebut akan mendirikan Pusat Keterampilan di Universitas Indonesia atau UI untuk menawarkan pelatihan khusus sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Akademik Alibaba Cloud atau Alibaba Cloud Academic Empowerment Program atau AAEP.

Komitmen itu disampaikan dalam penandatanganan kerja sama dengan GoTo Gojek Tokopedia saat acara Forum Bisnis Indonesia - Cina yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok alias KIKT di Beijing dan disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.