Menurut Pakar Teknologi, Ini yang Perlu Diketahui Talenta Indonesia Soal AI

Fauza Syahputra|Katadata
Petugas menyampaikan informasi mengenai teknologi kecerdasan buatan (AI) pada acara Indonesia AI Day di The Tribrata Hotel and Convention Center Darmawangsa, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Mengusung tema Unleashing Indonesia’s AI Sovereignty, perhelatan tersebut merupakan forum untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, serta mendorong kolaborasi dalam mendukung kedaulatan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
9/12/2024, 16.19 WIB

Senior Vice President NVIDIA Ronnie Vasishta mengungkapkan bahwa perkembangan kecerdasan buatan atau AI mendorong sektor-sektor lain, seperti SDM dan infrastruktur turut melakukan transformasi. Hal itu ia ungkapkan dalam Plenary Session Indonesia AI Day 2024.

Mengusung tajuk “Accelerating AI Adoption: Talent vs Infrastructure Readiness”, diskusi tersebut turut menghadirkan Chief Scientist & Co-Founder Inf Tech Wei Chu.

Ronnie mengatakan, perkembangan AI berlangsung dengan sangat cepat di dunia. Oleh karena itu, talenta-talenta Indonesia perlu belajar dengan cepat untuk mengimbangi perkembangan AI.

“Anda tahu, tidak banyak orang yang pernah mendengar tentang Retrieval Augmented Generation (RAG) beberapa tahun yang lalu atau bahkan setahun yang lalu. Sekarang, RAG, vector database, dan terminologi-terminologi teknologi lain menjadi hal yang umum,” ujar Ronnie, Kamis (14/11/2024).

Ronnie mengatakan, talenta-talenta Indonesia perlu memanfaatkan kemampuan yang dimiliki saat ini serta dapat melakukan proyeksi ke depan.

“Singkatnya, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana alur kerja pengembangan AI akan berjalan dan bagaimana anda akan menggunakan alur kerja tersebut serta mulai berpikir tentang setahun (ke depan) dari karena ini (pengembangan AI) berjalan begitu cepat,” tuturnya.

Pada diskusi yang sama, Wei Chu mengatakan, talenta-talenta Indonesia perlu belajar tentang deep learning, reinforcement learning, dan etika-etika penggunaan AI.

Deep learning merupakan metode AI yang memungkinkan komputer untuk mempelajari data dan memecahkan masalah secara otomatis. Deep learning menggunakan jaringan neural buatan yang terinspirasi dari otak manusia untuk mengenali pola kompleks dalam data.

Sementara reinforcement learning (RL) adalah teknik machine learning yang melatih perangkat lunak untuk membuat keputusan guna mencapai hasil yang optimal. RL meniru proses pembelajaran yang digunakan manusia untuk mencapai tujuannya.

Ditanya soal peran perusahaan telekomunikasi seperti Indosat dalam pengembangan AI, Ronnie mengatakan bahwa infrastruktur dan akses terhadap energi listrik akan memiliki peran krusial bagi perusahaan telekomunikasi.

“Perusahaan telekomunikasi secara tradisional dikenal sebagai penyedia konektivitas. Namun, mereka memiliki akses ke sumber daya daya listrik. Oleh karena itu, perusahaan telekomunikasi sedang bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur, sekaligus menjadi penghubung antara konektivitas dan komputasi,” terang Ronnie.

Indonesia AI Day 2024 merupakan forum untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, serta mendorong kolaborasi dalam mendukung kedaulatan AI di Indonesia. Di samping itu, perhelatan ini mengeksplorasi potensi besar AI bagi ekonomi digital Indonesia, serta pengaruhnya di tingkat global.

Dengan mengusung tema Unleashing Indonesia’s AI Sovereignty, perhelatan ini menjadi etalase yang mempertemukan pemerintah, pebisnis, dan pelaku industri, serta praktisi AI termasuk peneliti, developer, dan engineer untuk berkolaborasi dalam menciptakan inovasi AI di berbagai ekosistem.