Menteri Komdigi Minta UMKM Pakai AI untuk Genjot Usaha

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memberikan paparan dalam acara penguatan budaya antikorupsi di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
21/12/2024, 21.04 WIB

 Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Meutya mengatakan pemanfaatan AI diperlukan agar usaha kecil lebih efisien.

Meutya menyampaikan hal tersebut dalam sevuah acara diskusi di Urban Forest Cipete, Jakarta, Sabtu (21/12). Ia mengatakan UMKM bisa menggunakan AI untuk mendapatkan panduan bisnis, mendesain logo, hingga menyusun profil usaha.

"Ini peluang besar agar usaha mereka lebih kompetitif dan terarah," kata Meutya dalam keterangan tertulis.

Meutya mengatakan, hingga 2023, baru 38,7% UMKM yang memanfaatkan teknologi digital. Oleh sebab itu, angka ini perlu ditingkatkan agar UMKM bisa menghadapi persaingan.

Menurutnya, usaha di luar negeri telah memanfaatkan AI untuk menggenjot efisiensi dan menekan biaya produksi. "Ini menjadi motivasi bagi UMKM kita untuk segera bertransformasi dengan teknologi serupa," kata politikus Partai Golkar itu.

Ia mengatakan Komdigi telah menggandeng perusahaan teknologi global hingga operator seluler untuk melatih kemampuan AI bagi UMKM. Paling tidak, ada satu juta orang yang siap menjalani pelatihan.

"Dengan semakin banyak program pelatihan, pelaku UMKM akan termotivasi untuk belajar dan memanfaatkan teknologi demi kemajuan usahanya," katanya.

Dalam acara tersebut, Komdigi bersama Shopee mengadakan sejumlah pelatihan bagi UMKM. Beberapa pelatihan tersebut antara lain pemasaran digital, penggunaan platform e-commerce, hingga strategi media sosial lewat TikTok.