Telkom, Indosat, XL, WIFI Milik Hashim Adik Prabowo Ikut Lelang Frekuensi 1,4Ghz

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Foto udara pekerja memeriksa menara BTS (Base Transceiver Station) di KM 36 Jalan Semoi Sepaku, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023).
Penulis: Kamila Meilina
15/8/2025, 10.58 WIB

Telkom, Indosat, XLSmart hingga PT Telemedia Komunikasi Pratama, entitas usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) milik Hashim Djojohadikusumo adik Presiden Prabowo Subianto ikut dalam lelang frekuensi 1,4 Ghz.

Berikut rincian perusahaan yang mendaftar untuk ikut lelang frekuensi 1,4 Ghz yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi per Rabu (13/8):

  1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  2. PT XLSMART Telecom Sejahtera
  3. PT Indosat Tbk
  4. PT Telemedia Komunikasi Pratama, entitas usaha WIFI
  5. PT Netciti Persada
  6. PT Telekomunikasi Selular
  7. PT Eka Mas Republik

Selain tiga raksasa telekomunikasi yang mendaftar, terdapat sejumlah perusahaan terbuka lainnya yang turut berpartisipasi. 

PT Telemedia Komunikasi Pratama, entitas usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau dikenal dengan nama Surge menyatakan turut berpartisipasi dalam lelang ini. 

Presiden Direktur WIFI Yune Marketatmo menyampaikan perusahaan telah melakukan kajian internal terkait kesiapan dan kesesuaian strategi bisnis. “Surge menyambut baik lelang ini di semua regional yang ada dengan modal dan kesiapan ekosistem pendukung yang sangat komprehensif,” kata dia dalam keterangan pers, Kamis (14/8).

Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto menjelaskan jumlah peserta lelang baru akan diketahui setelah dokumen selesai diunduh.

Lelang Frekuensi 1,4 Ghz untuk Internet Cepat dan Murah 

Lelang frekuensi 1,4 Ghz merupakan bagian dari program ‘internet murah’ yang bertujuan memperluas akses internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau untuk kecepatan hingga 100 Mbps.

Frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang memiliki lebar pita 80 MHz dan akan digunakan untuk pengembangan layanan Broadband Wireless Access  atau BWA, teknologi akses internet nirkabel berkecepatan tinggi yang dapat menjangkau rumah-rumah, usaha kecil hingga kawasan publik.

BWA adalah teknologi akses internet nirkabel berkecepatan tinggi, juga dikenal sebagai akses pita lebar nirkabel. 

Wayan Toni Supriyanto menyebut frekuensi itu akan digunakan khusus untuk layanan fixed broadband. “Harapannya kapasitas internet bisa sampai 100 Mbps, meskipun bersifat up to, karena konsepnya internet murah yang sesuai kemampuan masyarakat,” ujar dia pada 16 Juni.

Penggunaan frekuensi 1,4 Ghz akan menekan biaya investasi operator dibanding menggunakan kabel fiber optik yang memerlukan penggalian infrastruktur. “FO sudah ada, tapi supaya investasinya murah juga, kami pakai frekuensi,” kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Kamila Meilina