Rusia Blokir WhatsApp, Ini Daftar Negara Batasi Aplikasi Milik Mark Zuckerberg
Rusia membatasi beberapa fitur WhatsApp, karena dianggap gagal mengatasi kasus penipuan dan terorisme. Berikut daftar negara yang memblokir aplikasi milik Mark Zuckerberg ini.
Melansir Reuters (14/8), Rusia mengatakan mereka mulai membatasi beberapa fitur WhatsApp dan Telegram. Mereka menyebut platform milik asing enggan bekerja sama dengan pemerintahan dalam mengatasi penipuan dan terorisme.
Namun Reuters menyebutkan bahwa WhatsApp menuduh Moskow mencoba untuk memblokir akses jutaan orang Rusia ke platform, karena ingin mempromosikan media sosial buatan sendiri.
Sementara itu, juru bicara WhatsApp mengatakan platform bersifat privat, terenkripsi ujung ke ujung (end-to-end encrypted), dan menolak upaya pemerintah untuk melanggar hak orang dalam berkomunikasi secara aman.
"Inilah alasan Rusia berusaha memblokir WhatsApp dari lebih dari 100 juta penduduk. Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan komunikasi terenkripsi ujung ke ujung tersedia bagi semua orang di seluruh dunia, termasuk di Rusia," kata juru bicara WhatsApp melalui akun X.
Selain Rusia, berikut daftar negara yang blokir WhatsApp:
- Cina: Tiongkok memblokir sepenuhnya WhatsApp sejak 2017, menggunakan sistem sensor internet yang dikenal sebagai ‘Great Firewall’. Pengguna di Cina mengandalkan aplikasi alternatif lokal seperti WeChat.
- Korea Utara: WhatsApp dan platform lainnya seperti Facebook dan YouTube tidak dapat diakses di Korea Utara. Negara ini dikenal memiliki salah satu sistem internet yang paling ketat di dunia
- Uni Emirat Arab (UEA): UEA melarang sebagian besar layanan Voice over Internet Protocol (VoIP), termasuk panggilan suara dan video gratis melalui internet, sejak 2017. Namun, fitur pesan teks di WhatsApp masih diizinkan. Untuk mengakses VoIP, pengguna membutuhkan paket data internet premium.
- Qatar: Mirip dengan UEA, Qatar tidak secara eksplisit melarang WhatsApp tetapi membatasi panggilan VoIP. Fitur pesan teks tetap berfungsi normal.
- Mesir: Meskipun tidak ada larangan total, Mesir diketahui telah mencoba membatasi komunikasi melalui panggilan WhatsApp.
- Yordania: Negara ini juga memiliki pembatasan terhadap panggilan VoIP.
- Rusia: Negara ini membatasi akses ke sejumlah fitur WhatsApp pada Agustus 2025.
Beberapa negara juga pernah memblokir WhatsApp untuk sementara waktu karena isu-isu domestik:
- Iran: Iran mencabut larangan terhadap WhatsApp sebagai langkah awal untuk mengurangi pembatasan internet setelah bertahun-tahun membatasi akses.
- Turki: Turki tidak memiliki larangan saat ini, namun pernah memblokir WhatsApp di masa lalu.
- Uganda: Uganda melarang WhatsApp dan platform media sosial lainnya pada 2021 sebagai respons atas pemblokiran akun pro-pemerintah oleh Facebook. Larangan tersebut saat ini telah dicabut.
- Kuba: Kuba sempat membatasi akses ke media sosial dan platform perpesanan, termasuk Facebook dan WhatsApp pada 2021.
- Amerika Serikat: Meskipun bukan larangan nasional, WhatsApp dilarang dari semua perangkat yang digunakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS sejak Juni 2025.
WhatsApp memiliki lebih dari 2,95 miliar pengguna aktif per Juli 2025. Platform ini diproyeksikan mencapai 3,14 miliar pengguna aktif pada akhir tahun.