Wikipedia melaporkan penurunan traffic kunjungan manusia 8% secara tahunan alias year on year (yoy). Hal ini disebabkan oleh maraknya fitur rangkuman berbasis kecerdasan buatan atau AI dan platform video pendek.
Marshall Miller dari Wikimedia Foundation dalam unggahan blog terbaru menyebut fenomena itu sebagai dampak nyata dari kemunculan fitur rangkuman AI dan perubahan perilaku pengguna internet.
Platform ensiklopedia daring terbesar di dunia itu memperbarui sistem pendeteksi bot Wikipedia. Hasilnya, ada lonjakan traffic pada Mei dan Juni. Namun sebagian besar disebabkan oleh aktivitas bot yang dirancang untuk menghindari deteksi alias berpura-pura sebagai manusia.
Setelah pembersihan data dilakukan, terlihat bahwa kunjungan dari pengguna manusia sebenarnya menurun.
Menurut Miller, penyebab utama penurunan yakni pergeseran cara orang mencari informasi. AI generatif seperti ChatGPT kini semakin banyak digunakan oleh mesin pencari untuk menyajikan jawaban langsung, alih-alih menautkan pengguna ke situs seperti Wikipedia.
Selain itu, generasi muda cenderung mencari informasi melalui media sosial dibandingkan menjelajahi web terbuka.
“Mesin pencari kini semakin sering menggunakan AI generatif untuk memberikan jawaban langsung kepada pengguna, bukan lagi mengarahkan mereka ke situs seperti Wikipedia,” tulis Miller, dikutip dari Techcrunch, Sabtu (18/10).
Meski demikian, Google menolak klaim bahwa fitur rangkuman AI menyebabkan penurunan traffic ke Wikipedia.
Nasib Wikipedia Setelah Ada AI
Miller menegaskan bahwa meskipun ada penurunan kunjungan, Wikipedia tetap menjadi sumber utama pengetahuan yang digunakan banyak sistem AI.
“Pengetahuan dari Wikipedia tetap menjangkau orang, meski mereka tidak lagi langsung mengunjungi situs kami,” ujar dia.
Namun, ia memperingatkan adanya risiko baru. Semakin sedikit orang yang mengunjungi Wikipedia, semakin sedikit pula relawan yang berkontribusi memperbarui dan memperkaya konten, serta donatur yang mendukung keberlangsungan platform tersebut.
Untuk menghadapi tantangan itu, Wikipedia mengembangkan kerangka baru untuk atribusi konten, sehingga pengguna dapat mengetahui sumber asli informasi yang digunakan oleh mesin pencari atau platform AI.
Wikimedia Foundation juga membentuk dua tim yang berfokus menjangkau pembaca baru dan mencari relawan tambahan untuk menjaga keberlanjutan proyek ensiklopedia ini.