WhatsApp Imbau UMKM Tak Gonta-Ganti Nomor Demi Kelancaran Bisnis

Freepik.com
Whatsapp, Whatsapp Business, umkm
Penulis: Kamila Meilina
Editor: Agustiyanti
4/12/2025, 12.56 WIB

WhatsApp menegaskan pentingnya konsistensi nomor telepon bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) demi kelancaran komunikasi bisnis. Aplikasi pesan ini kini menjadi salah satu saluran utama yang digunakan UMKM untuk memasarkan produk dan menjangkau konsumen.

Country Director Meta untuk Indonesia Pieter Lydian mengatakan, WhatsApp, khususnya WhatsApp Business, telah menjadi bagian penting dalam transformasi digital UMKM. Jika pelaku usaha sering mengganti nomor, mereka berisiko kehilangan pelanggan maupun peluang bisnis.

“Dalam hal digitalisasi, WhatsApp menyadari besarnya peranan WhatsApp Business sebagai alat komunikasi utama bagi pelanggan dan para pelaku bisnis UMKM,” ujar Pieter dalam Peluncuran Buku Saku UMKM Tangguh di Jakarta, Rabu (3/12). “Oleh karena itu, nomornya jangan diubah ya,” ia menambahkan. 

Imbauan serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo. Menurutnya, kebiasaan berganti nomor membuat UMKM sulit dihubungi ketika pemerintah ingin menyampaikan informasi program atau bantuan.

“Kalau kita ada program-program dari pemerintah, dari dinas mau hubungi para UMKM, sudah tidak bisa dihubungi karena ternyata nomor handphone-nya sudah ganti tanpa mengabari pembinanya,” kata Ratu.

Peringatan dari WhatsApp ini menjadi bagian dari rangkaian pelatihan digital untuk UMKM yang digelar bersama UKMINDONESIA.ID menjelang Hari Belanja Nasional. Jakarta menjadi kota terakhir yang disambangi pelatihan ini setelah Surabaya dan Yogyakarta. Kegiatan tatap muka dan daring tersebut diikuti lebih dari 700 pelaku UMKM.

Selain pelatihan, WhatsApp juga mendistribusikan Buku Saku UMKM Tangguh melalui Instagram, WhatsApp Channel, email, dan website. Langkah ini ditujukan untuk menjangkau setidaknya 8.000 UMKM di seluruh Indonesia.

“Buku saku ini mencakup strategi manajemen keuangan, adaptasi produk, pemasaran digital, hingga penguatan ketahanan mental dari pelaku usaha,” jelas Pieter. Ia menambahkan bahwa buku tersebut dilengkapi template dan worksheet pengelolaan arus kas jangka pendek, sehingga UMKM dapat menerapkan materi secara langsung, bukan hanya memahami teori.

Dengan pesan utama agar UMKM menjaga nomor kontak tetap konsisten, WhatsApp berharap pelaku usaha dapat mempertahankan akses komunikasi yang stabil, baik dengan pelanggan maupun pemerintah, demi memperkuat ketahanan bisnis di era digital.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Kamila Meilina