Pemerintah Jerman mendukung penuh pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan dana hibah sebesar 59,4 juta euro atau sekitar Rp 1,02 triliun untuk pengembangan sejumlah proyek di dalam negeri, di antaranya proyek pengurangan emisi karbon.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama teknis antara perwakilan pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman pada Rabu (23/6). Mengutip keterangan resmi dari laman Kedutaan Besar Jerman, terdapat 16 proyek di Indonesia yang akan didanai Pemerintah Jerman.
Dari total 16 proyek, 15 proyek dibiayai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan. Sisanya oleh Kementerian Federal Jerman untuk Lingkungan Hidup, Konservasi Alam dan Keamanan Nuklir.
Selain bidang kerja sama yang sudah terulang, ada juga beberapa bidang kerja sama bilateral baru, yang terdiri dari beberapa proyek. Terutama berkaitan dengan proyek yang mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia.
Seperti proyek bersama tentang pembangunan infrastruktur hijau yang akan berfokus pada peningkatan pembangunan infrastruktur ramah iklim. Proyek yang didanai oleh Bank Pembangunan Jerman ini akan berfokus dalam tiga sektor yakni pengelolaan limbah padat, pengelolaan air limbah, dan angkutan umum perkotaan.
Kemudian ada juga proyek Indonesia-Jerman tentang pencegahan korupsi di sektor kehutanan. Ini bertujuan untuk mencapai kontribusi yang ditetapkan oleh Indonesia dalam konservasi hutan dan memerangi kejahatan iklim di sektor kehutanan di Papua.
Adapun proyek tersebut akan mendukung Indonesia dalam mengurangi laju deforestasi melalui peningkatan tata kelola kehutanan dan pencegahan korupsi.
Selain itu, ada juga proyek bersama yakni perlindungan sosial adaptif yang akan mendukung Indonesia dalam melindungi dan mempersiapkan penduduknya. Terutama kelompok pendapatan miskin dan rentan terhadap perubahan iklim, peristiwa cuaca ekstrem dan bencana alam.
Berikutnya, proyek "solar cold chains for a green economy" yang bertujuan untuk menciptakan kerangka teknologi dan pasar. Khususnya untuk pengurangan jangka panjang emisi karbondioksida CO2 di sektor pendinginan dan energi Indonesia.
Kemudian dibentuk juga proyek bersama yakni "climate and biodiversity hub Indonesia”. Proyek ini bertujuan memperkuat pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakan iklim dan keanekaragaman hayati.
Adapun kontribusi proyek-proyek Jerman akan dilaksanakan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, serta Physikalisch Technische Bundesanstalt (PTB) yang merupakan lembaga metrologi nasional pemerintah Jepang.
Untuk diketahui, kerja sama pembangunan Indonesia-Jerman dimulai sejak tahun 1958. Sejak saat itu, Jerman telah mendukung Indonesia di berbagai bidang yang berkontribusi terhadap pembangunan negara.
Saat ini, Jerman mendukung Indonesia dalam fokus bidang energi, pembangunan ekonomi berkelanjutan/pendidikan dan pelatihan kejuruan teknis dan perlindungan lingkungan. Kemudian tak hanya itu, kerja sama pemerintahan dan sektor swasta tetap menjadi pilar utama kerja sama pembangunan Indonesia-Jerman.