Zero Waste Antarkan Ajinomoto Raih Katadata Green Initiative Awards

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Vice Presiden PT Ajinomoto Indonesia, Tri Mulyo Indianto (kiri) menerima piagam penghargaan Katadata Green kategori Consumer Goods pada acara Regional Summit 2022 di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).
Penulis: Yandi M. Rofiyandi
1/12/2022, 12.20 WIB

PT Ajinomoto Indonesia menerima “Katadata Green Initiative Awards” untuk kategori consumer goods. Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan.

“PT Ajinomoto Indonesia menerima award karena inovasi mewujudkan zero waste, yang menjadi brand bumbu MSG pertama di Indonesia dengan kemasan ramah lingkungan,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) dalam pemberian penghargaan pada 1 Desember 2022 di Jakarta.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini di antaranya komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi hijau seperti transisi energi bersih. Demikian juga aksi korporasi dalam merealisasikan langkah produksi yang rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya.

Selain sektor consumer goods, ada tiga kategori lain dalam “Katadata Green Initiative Awards”. Ketiga kategori tersebut yakni perbankan; energi dan pertambangan; dan teknologi dan transportasi.

Penghargaan ini juga masuk rangkaian Regional Summit 2022. Acara tersebut merupakan kegiatan tahunan Katadata sejak 2020 untuk mempertemukan para stakeholder dari pemerintah pusat, daerah, pelaku bisnis, dan civil society agar berkolaborasi mewujudkan pembangunan daerah berkelanjutan.

Penyedap Rasa Kemasan Kertas

Sebagai perusahaan penyedap makanan, Ajinomoto menaruh perhatian besar untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik. Ajinomoto pun telah memulai penggunaan bahan baku kemasan yang ramah lingkungan yaitu kertas.

Ajinomoto meluncurkan produk dengan menggunakan kemasan kertas (paper packaging) bertepatan dengan Hari Bumi Internasional, 22 April 2022. Perusahaan mengambil langkah nyata dalam aksi pelestarian lingkungan dengan melakukan modifikasi, yaitu mengurangi penggunaan plastik dan menggantinya dengan kertas pada kemasan produk.

Ajinomoto menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan produk MSG (monosodium glutamat) dengan kemasan berbahan kertas FSC (Forest Stewardship Council). Kemasan pun bersertifikat dan mencantumkan logo Eco Swadeklarasi yang diverifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Perubahan ini berpengaruh dalam berkurangnya penggunaan plastik sebesar 30 %.

Ajinomoto juga mengurangi penggunaan plastik pada produk lainnya seperti: Masako sejumlah 8,4 % dalam setiap kemasan 9gr dan Sajiku sejumlah 9,5 % di setiap kemasannya. 

“Dengan diluncurkannya MSG Ajinomoto Paper Packaging ini, kami juga mendapatkan rekor MURI sebagai bumbu MSG pertama di Indonesia dengan kemasan yang ramah lingkungan,” kata Putri Astriani, Brand Manager PT Ajinomoto Indonesia beberapa waktu lalu.

Melalui langkah-langkah tersebut, Putri mengatakan Ajinomoto berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk melakukan gerakan lainnya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Ajinomoto berupaya menekan dampak operasional perusahaan kami ke lingkungan sampai 50 persen di tahun 2030. Dampak lingkungan diukur dalam beberapa hal, salah satunya adalah gas CO2 (emisi karbon).

Selain mengganti bahan plastik, Ajinomoto menggunakan sumber energi biomass secara bertahap batu bara sebagai salah satu sumber energi boiler di pabrik.  Ajinomoto berpartisipasi dalam menurunkan tingkat emisi karbon di Indonesia dengan mengurangi 38.500 ton CO2 (emisi karbon) dengan mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja serta memangkas penggunaan tenaga listrik.

Ajinomoto konsisten mempraktikan ekonomi sirkular untuk ciptakan proses produksi ramah lingkungan. Konsep sirkular itu dapat dilihat di Pabrik Ajinomoto Mojokerto, Jawa Timur. 

Ajinomoto melakukan praktik sirkular ekonomi dengan menciptakan co-products atau produk samping seperti AJIFOL, AMINA, FML yang didapatkan dari proses pengolahan waste (limbah) produksi. Aktivitas ini dilakukan sebagai upaya Ajinomoto  untuk mencapai Zero Waste sebuah upaya untuk meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol.

Ajinomoto juga berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan air hingga 31%, dari based-line tahun 2016. Caranya, dengan melakukan penghematan melalui peningkatan kualitas air (water treatment) pada aktivitas produksi.