PT Pupuk Kalimantan Timur menempati posisi tiga dunia untuk kategori sub-industri agrokimia atau agricultural yang paling berkomitmen dalam menerapkan konsep environmental, social, and governance (ESG). Peringkat tersebut diberikan berdasarkan penilaian pada 67 perusahaan industri agrokimia dari seluruh dunia.

Pada penilaian yang sama, Pupuk Kaltim menempati posisi ke-40 dari 540 perusahaan industri kimia di dunia dan peringkat 4.975 dari 15.635 perusahaan di seluruh dunia.

Pemberian rating dilakukan lembaga ESG Rating, Morningstar Sustainalytics. Berdasarkan penilaian, Pupuk Kaltim mendapatkan skor 21,9. Artinya, Pupuk Kaltim dinilai memiliki risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG.

Hal ini membawa Pupuk Kaltim unggul dari beberapa BUMN lainnya di Indonesia yang performanya juga turut diukur. ESG Risk Rating sendiri mengukur angka capaian Pupuk Kaltim melalui dua faktor penilaian, yakni dari exposure dan management. Exposure didefinisikan sebagai kerentanan perusahaan terhadap risiko ESG, dan manajemen merujuk pada aksi yang diambil oleh perusahaan untuk mengatasi masalah ESG.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi, menyampaikan pentingnya unsur ESG diwujudkan dalam sebuah perusahaan. “Di usia PKT yang ke-45, ESG menjadi suatu keharusan yang sudah dijalankan perusahaan sejak dulu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2).

Sebelum ada istilah ESG, Rahmad mengatakan, Pupuk Kaltim selalu memperhatikan aspek lingkungan dan manfaat perusahaan bagi para stakeholder dan masyarakat sekitar.

Adapun komitmen PKT terhadap ESG telah diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan. Terkait dengan lingkungan, Pupuk Kaltim telah melakukan penanaman mangrove sebanyak 53.000 pohon per November 2022. Selain itu, Pupuk Kaltim juga melakukan penanaman bibit pohon sebanyak 2.810 bibit.

Dalam penerapan di area perusahaan, Pupuk Kaltim juga telah menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional perusahaan, serta menggunakan PLTS atap yang mampu menghemat 20-30 % kebutuhan energi Pupuk Kaltim di area perkantoran.

Dalam menerapkan prinsip sosial dalam ESG, Pupuk Katim bekerja sama dengan pihak eksternal, baik komunitas, instansi dan lembaga pemerintahan lainnya dan terutama masyarakat sekitar. Dalam program penanaman bibit pohon, Pupuk Kaltim melakukan kegiatan community forest yang bekerja sama dengan Kostrad TNI AD.

Pupuk Kaltim juga bergerak melalui Program Makmur atau Mari Kita Majukan Usaha Rakyat. Hingga Desember 2022, Pupuk Kaltim telah berhasil membina lebih dari 30.577 ribu petani dengan luas tanam mencapai 66.136 ribu hektare.

Program ini meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung rata-rata hingga 35 persen%.  Seain itu, program ini dapat mensejahterakan petani lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung meningkat rata-rata mencapai 52 %.