Plépah Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023

BRI
Produk kemasan makanan Plépah dipamerkan dalam ajang Hannover Messe 2023 di Jerman pada 17-23 April 2023.
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
4/5/2023, 20.11 WIB

Produsen kemasan produk ramah lingkungan berbahan dasar pelepah pinang, Plépah, baru-baru ini mewakili Indonesia pada ajang Hannover Messe 2023 di Jerman pada 17-23 April 2023. Sebelum mewakili ajang tersebut, startup ini memiliki kisah perjalanan usaha yang menarik karena visinya dalam melestarikan lingkungan.

Plépah didirikan pada 2018 oleh Rengkuh Banyu Mahandaru, Almira Zulfikar, dan Fadhan Makarim yang berlatar belakang sebagai product designer.

Rengkuh Banyu Mahandaru yang saat ini menjadi CEO PT Jentera Garda Futura, perusahaan yang menaungi brand Plépah, mengatakan mulanya ia resah atas menjamurnya layanan delivery service untuk pengantaran makanan. Sebab, penggunaan produk sekali pakai seperti plastik dan styrofoam cukup jamak dilakukan.

Indonesia pun menjadi salah satu negara yang kerap menyumbang sampah ke lautan. “Maka, dari keresahan itu kami coba menggali lagi kekayaan Nusantara, di mana dulu sebenarnya masyarakat Indonesia atau Nusantara pada umumnya menggunakan bahan-bahan natural,” ujar Rengkuh dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (4/5).

Usaha Plépah pun lantas dirintis oleh Rengkuh, Almira, dan Fadhan di Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Bersama masyarakat sekitar, ketiganya mengolah limbah pertanian yang berupa pelepah pinang menjadi kemasan ramah lingkungan.

Saat awal produksi, Rengkuh dan timnya hanya mampu membuat maksimal sekitar 1.000 pieces kemasan per bulannya. Saat itu, sebagian besar pemasaran dilakukan di daerah Sumatra, khususnya Jambi.

Rengkuh dan timnya mengirim sampel dan sebagian kecil produk Plépah ke DKI Jakarta dan Bali. Pemasaran ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk alternatif ramah lingkungan dapat diterima pasar. Strategi ini membuat permintaan meningkat.

Gayung bersambut, Rengkuh dan timnya lantas bekerja sama dengan BRI Group melalui PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) untuk ekspansi. BRI Ventures mengucurkan suntikan modal untuk peningkatan kapasitas produksi Plépah.

“Alhamdulillah kami bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 pieces per bulan saat ini,” kata Rengkuh. Pada 2021, Rengkuh dan timnya memindahkan ruang produksi Plépah dari Jambi ke Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dengan kapasitas produksi yang bertambah, Rengkuh dan timnya lebih percaya diri untuk menyasar pasar internasional. Mereka lantas melakukan ekspor pada pertengahan 2022. Saat itu, ada permintaan untuk pengiriman 2 kontainer kemasan ke Jepang, Australia, serta Uni Emirat Arab. Ekspansi itu terus membawa Plépah untuk memperluas pasar.

Tahun ini, Plépah terpilih mengikuti Hannover Messe 2023. Pada saat yang sama, Indonesia menjadi official partner country pameran teknologi industri tahunan terbesar di dunia itu. Hannover Messe diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG, dan diikuti oleh lebih dari 90 negara peserta.

Tak hanya itu prestasi yang diraih Plépah. Sebelumnya, usaha ini sempat mendapat penghargaan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Itu yang menjadi pertimbangan kami diikutsertakan di Hannover Messe. Ditambah lagi secara produk kami mengedepankan narasi mengenai sustainability,” ungkap Rengkuh. Ke depan, ia bercita-cita menambah kapasitas produksi Plépah agar mencapai 1 juta pieces per bulan.

Selain itu, beberapa tahun ke depan Rengkuh dan timnya juga akan memanfaatkan limbah-limbah agrikultur di Indonesia, seperti sekam padi, ampas kopi, dan ampas sorgum.

Terkait hal tersebut, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Amam Sukriyanto, mengatakan pihaknya menaruh perhatian pada Plépah yang fokus pada industri hijau. “Produk Plépah ini pun menjadi inovasi di bidang lingkungan karena bisa menggantikan kemasan styrofoam dan plastik”, katanya.

BRI Group akan terus mendampingi nasabah pelaku bisnis yang berorientasi pada ekspor. Amam mengutarakan, BRI tak hanya konsisten mencetak nilai ekonomi, namun juga menciptakan nilai sosial yang berdampak bagi masyarakat. Khususnya, bagi usaha yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan.