Australia Mencatat Oktober Terkering Sejak 2002 Akibat El Nino

Pexels
Australia mencatatkan bulan Oktober yang paling kering dalam lebih dari 20 tahun terakhir akibat pola cuaca El Nino.
Penulis: Hari Widowati
9/11/2023, 13.02 WIB

Australia mencatatkan bulan Oktober yang paling kering dalam lebih dari 20 tahun terakhir akibat pola cuaca El Nino. Kondisi panas dan kering menekan hasil panen di salah satu negara pengekspor gandum terbesar di dunia ini.

Dalam laporan kekeringan rutinnya, Biro Meteorologi Australia menyebutkan bahwa bulan lalu adalah bulan Oktober terkering di Australia sejak tahun 2002. Curah hujan pada Oktober lalu hanya 65%, angka ini di bawah rata-rata tahun 1961-1990.

Hampir setiap negara bagian di Australia kecuali negara bagian Victoria mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Negara bagian Australia Barat - yang merupakan wilayah pengekspor biji-bijian terbesar - mengalami bulan Oktober yang paling kering dalam catatan lembaga tersebut.

Setelah tiga tahun mengalami hujan yang melimpah, fenomena cuaca El Nino telah membawa cuaca panas dan kering ke Australia, dengan bulan September menjadi yang terkering sejak pencatatan dimulai pada tahun 1900.

Hujan di beberapa bagian negara ini pada awal Oktober menghentikan penurunan cepat dalam proyeksi hasil panen. Namun, panen gandum Australia diperkirakan turun sekitar 35% tahun ini menjadi sekitar 26 juta ton.

"Area kekurangan (curah hujan) secara umum telah meluas dan menjadi lebih parah di barat daya Australia Barat, tenggara Queensland, dan beberapa bagian dari Top End di Wilayah Utara dan ujung utara Queensland. Kekurangan curah hujan berkurang di Victoria bagian selatan dan Tasmania bagian timur," kata Biro Meteorologi Australia, seperti dikutip Reuters, Kamis (9/11).

Biro Meteorologi memperkirakan curah hujan dalam jangka panjang di Australia bagian utara, barat, dan selatan akan berada di bawah rata-rata hingga setidaknya Januari tahun depan.